Now playing | Akhirnya kumenemukanmu - Naff
*****
“Dan apakah ini yang di namakan takdir? Kita kembali bertemu, setelah dipisahkan oleh ruang dan rentang waktu yang lama.”
*****
"Terimakasih, dokter," ujar salah satu pasien yang baru saja diperiksa. "Sepertinya dokter baru, ya, di sini?" tanyanya lagi.
"Iya, saya baru pindah dua hari yang lalu."
"Pantas saja, dari tadi saja denger banyak yang ngomongin soal dokter baru. Eh, enggak tau langsung ketemu," pasien yang merupakan seorang ibu-ibu itu kembali mengoceh. Sedangkan Disa hanya membalas dengan senyuman ataupun balas berceloteh juga.
"Ini resepnya, ya, bu. Ibu bisa nemus di apotek rumah sakit," ujar Disa sembari memberikan resep obatnya.
"Makasih ya dokter Fara, ternyata benar omongan suster di sini. Dokter Fara, ramah dan cantik. Banyak pasien yang betah," guyonnya.
"Ibu ini bisa aja, mana ada pasien yang betah di rumah sakit."
"Ya, sudah. Kalo begitu saja permisi dokter Fara."
Lagi-lagi Disa hanya tersenyum, gadis itu merenggangkan otot-ototnya yang mulai pegal. Sejak tadi pagi sampai jam sudah menunjukkan pukul satu siang, memang banyak sekali pasiennya. Belum lagi dengan jadwal visit yang berkisar yang dua kali lipat lebih banyak dari jadwalnya saat bekerja di Malang.
Krieeet...
Gadis itu menoleh saat pintu ruangannya berdecih, "Rania? masuk, Ran!" ujar Disa saat melihat siapa pelakunya.
"Gue mau ngajak lo makan siang, udah kelar belum tugas lo?" tanyanya sesaat setelah mengambil tempat di sofa. Memperhatikan Disa yang sedang membereskan beberapa berkas.
"Udah nih, tadi itu pasien terakhir."
"Ya udah, yuk!"
Kedua gadis itu keluar dari ruangan Disa, mereka turun menuju lantai dasar dengan tangga. Mengingat lift yang pastinya akan penuh di saat jam-jam istirahat seperti ini.
"Btw, lo udah ketemu sama Salma belum?" Rania membuka percakapan untuk mengusir kebosanan.
"Udah, hari pertama gue kembali ke Jakarta. Gue ketemu sama Salma, sama Lala juga."
"Lo tau, enggak, kalo Lala akhirnya jadi juga sama kak Vano."
"Iya, gue juga kaget pas Lala cerita kemarin. Bahkan mereka udah tunangan," kata Disa sembari terkekeh. Mengingat jika masa SMA dulu, hanya Lala yang agresif mengejar Vano kakak kelas mereka itu.
"Kayaknya bulan depan mereka nikah, deh," celetuk Rania lagi.
"Iya, dia juga sempet bilang. Gue nyesel banget karna enggak sempet dateng ke pertunangan mereka."
"Jadi, lo enggak nyesel karna enggak dateng ke pernikahan gue?"
"Enggak gitu Ran," gadis itu merangkul bahu Rania. "Gue nyesel karna lewatin banyak hal sama kalian, di sini," ujarnya dengan lesu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Faska [TAMAT]
Roman d'amourSekuel cerita UNTUK DISA (DI SARANKAN UNTUK MEMBACA CERITA SEBELUMNYA TERLEBIH DAHULU. DAN JANGAN LUPA FOLLOW AKUN SAYA JUGA. Wkwkwkw) ***** Mungkin orang mengira jika perasaan Disa saat kembali bertemu Faska-mantan kekasih yang terpaksa berpisah-ad...