Setelah melewati jam perkuliahan yang selalu dirasa melelahkan, saat ini, Mark, Jackson dan Yugyeom sedang berjalan menuju kantin. Tapi mata pemuda yang jauh lebih tinggi dari Mark dan Jackson itu menangkap siluet pria yang tidak asing tengah duduk di salah satu meja kantin. Meski membelakangi mereka, tapi Yugyeom mengenal baik siapa orang itu.
"Ah itu Bam-Bam, kenapa dia ada disini?" Tunjuk Yugyeom yang membuat Mark dan Jackson melihat ke arah yang dimaksud.
"Jadi dia membolos kesini" sungut Jackson yang tiba-tiba mendapat pukulan di lengannya dari Yugyeom.
"Kenapa kau memukulku?" Tanya Jackson bingung.
"Hanya ingin" balas Yugyeom santai dan mulai berjalan menuju meja yang diduduki Bam-Bam. Tingkahnya mendapat tatapan aneh dari Mark dan terlebih Jackson. Yugyeom hanya tidak senang mendengar Jackson yang mengatakan hal seperti itu. Jadi tangannya dengan reflek memukul Jackson. Dan Mark, dia hanya tertawa kecil saat melihat tingkah kedua teman absurdnya itu.
Plak
"Kenapa kau disini?" Yugyeom ternyata bukan hanya memberi pukulan pada lengan Jackson saja, tetapi juga pada sahabatnya Bam-Bam yang berhasil membuat pemuda itu sangat terkejut karenanya.
"Apa kau tidak bisa menemuiku dengan cara yang baik Kim Yugyeom" ucap Bam-Bam dengan nada dan ekspresi kesalnya.
Melihat raut wajah kesal yang tidak biasanya dari sahabat fashionablenya itu, Yugyeom yang sekarang sudah mengambil duduk di sebelah Bam-Bam dibuat tidak percaya.
"Kau marah karena aku memukulmu?" Tanya Yugyeom penasaran. Hal itu juga membuat Mark dan Jackson yang baru saja duduk berhadapan dengan mereka ikut penasaran. Terlebih saat mereka melihat ekspresi kekesalan pada wajah Bam-Bam.
Bam-Bam yang melihat tatapan teman-temannya yang sedikit mengintimidasi baginya, dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku tidak marah padamu" jelas Bam-Bam.
"Lalu kenapa dengan wajah kesal mu itu?" Yugyeom masih penasaran.
"Kenapa kau tidak masuk kelas?" Bersamaan dengan itu Jackson juga memberikan pertanyaan akan rasa penasarannya sejak tadi.
Bam-Bam menyeruput minumannya sebelum menjawab pertanyaan teman-temannya. Itu terlihat seperti dia akan menjawab pertanyaan tersulit.
"Mobilku mogok pagi tadi" ucap Bam-Bam yang kembali meletakkan minumannya.
Mendengar jawaban dari Bam-Bam. Mark, Jackson dan Yugyeom tiba-tiba tertawa bersamaan. Tidak, mereka bukan menertawakan Bam-Bam yang karena mengalami kesulitan, tetapi mereka tertawa karena ekspresi wajah Bam-Bam terlihat sangat lucu ketika sedang kesal seperti itu. Dengan spontan, otak ketiga pemuda tampan itu secara bersamaan memerintahkan mereka untuk tertawa. Bam-Bam yang melihat ketiga temannya tertawa dibuat penasaran. Tetapi dia juga merasa kecewa karena merasa teman-temannya tidak mengerti dirinya.
"Kenapa kalian menertawakanku? Kalian senang aku mengalami kesusahan?" Sungut Bam-Bam.
Mendapat tatapan tajam dari Bam-Bam, ketiga pemuda ini segera menghentikan tawa mereka. "Tidak, kau hanya terlihat lucu saat kesal seperti itu" ini suara Yugyeom yang masih mencoba menahan tawanya. Mendapat jawaban yang tidak masuk akal menurutnya, Bam-Bam hanya mendengus pelan.
Tidak ingin membuat suasana terasa menjadi tidak baik, Mark dengan cepat memiliki inisiatif untuk memesan makanan untuk mereka.
"Aku akan memesan makanan. Apa yang kalian inginkan?" Tanya Mark.
"Aku seperti biasa saja" Yugyeom dengan cepat menjawab.
"Ya, aku juga" ini Suara Bam-Bam.
"Dan kau?" Tanya Mark pada Jackson yang masih belum memberi jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
M I N E ( End )
FanfictionCause you are mine Mark and Jaebum Edition Please, give me your love and vote