5-Still Love You

57.5K 4K 52
                                    


Selang beberapa menit Lean tiba di rumah Eunbi, rumah yang tidak begitu besar namun terkesan asri dan hangat. Menoleh dan mendapati Eunbi yang gugup saat akan turun dari mobil yang mereka tumpangi. Nampaknya Eunbi merasa cemas berhadapan dengan Mommynya. Saat sibuk memikirkan alasan kenapa ia pulang telat, tiba-tiba Lean keluar dari mobil dan beralih membukakan pintu mobil untuk Eunbi, dengan sorot mata teduh dan menenangkan Lean mengusap puncak kepala Eunbi dengan sayang.

"Mau uncle temani ke dalam? Uncle bisa bantu menjelaskan pada ibu mu.."

Eunbi yang masih binggung dengan isi kepalanya akhirnya hanya mengangguk saja.

Mereka berdua berjalan beriringan membuka pintu pagar rumah, belum sempat mencapai pintu rumah, tiba-tiba seorang perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik dan anggun di usia nya yang sudah tidak muda lagi melangkah ke depan rumah dengan terburu-buru. Sorot matanya begitu lega ketika melihat Eunbi sudah pulang dengan keadaan baik-baik saja, kemudian mengalihkan tatapan matanya pada sosok laki-laki di sebelah Eunbi, tubuh Yoora menegang. Mereka berdua bertatapan seolah ingin mendalami pikiran masing-masing.

"Mom...?Are you okay?"

"Eh?..."

"Whats wrong mom? Are you okay? Emmm... ini uncle Lean, dia temanku, bolehkah aku membawanya masuk?" Eunbi bertanya sambil berbisik kepada ibunya dengan nada sedikit ragu dan takut.

"Oh! Its okay sweetheart... Mari silahkan masuk"

Lean masih mematung ditempatnya berdiri sekarang, masih menatap kearah dua orang wanita di depannya, hingga tangan kecil meraih tangannya dan menyeretnya masuk ke dalam rumah.

Suasana di dalam rumah begitu canggung, Eunbi hanya bisa menatap dua orang dewasa di depannya dengan dahi mengeryit binggung.

"Apa kalian saling kenal?" ditengah keheningan tiba tiba Eunbi membuka suara yang mengejutkan mereka berdua.

"TIDAK!"

"YA!"

"Hah? Sebenarnya apa yang kalian katakan jangan membuatku semakin binggung. Bisa kalian jelaskan padaku?" Eunbi menatap mereka dengan dahi yang semakin mengeryit dalam lalu memandang mereka bergantian.

Pandangan Yoora kini kembali pada Eunbi, "Sweetheart bisa tinggalkan kami sebentar? Kamu harus istirahat bukan? Dokter Sam sudah menghubungi mommy, kamu masih berhutang penjelasan kepada mommy, right?"

Kedua bola mata Eunbi melebar terkejut lalu menatap ibunya dengan pandangan memelas, kemudian menampilkan cengiran lebarnya ketika mengerti kode yang diberikan ibunya untuk segera masuk ke kamarnya. Dengan langkah cepat Eunbi langsung berbalik dan masuk ke kamarnya sebelum sang ibu mulai bertanya macam macam.

...

Ruangan tamu kembali hening dan tidak ada yang memulai percakapan. Buru-buru memutus pandangan ketika mata mereka tidak sengaja beradu. Lean ingin berinisiatif untuk memulai percakapan tapi pikirannya seakan kosong tidak mampu berkata kata sampai akhirnya bersuara "Bagaimana kabarmu?"

"Baik..." Yoora menjawab sembari terus menunduk dalam.

Lean berdehem kecil untuk menghilangkan kegugupannya "Eunbi....Dia anak yang baik dan ceria... Dia- "

"Putriku! Dia putriku... dan selamanya tetap menjadi putriku, milik ku... "Yoora memotong kalimat Lean dengan cepat dan ada nada ketegasan disetiap ucapannya.

"Dia juga putriku Yoora!!" Lean tersulut emosinya saat Yoora mengucapkan itu semua seolah dirinya tidak berhak atas Eunbi, ralat dirinya memang tidak berhak berbicara seperti itu setelan apa yang terjadi selama ini. Karena dia juga tidak kembali, karena dia sangat yakin bahwa Eunbi adalah darah dagingnya. 

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang