36-Forgive Me

24.3K 1.6K 44
                                    

♡♡♡

Sepanjang perjalanan pulang Eunbi mengacuhkan Alaric. Ya, pada akhirnya mereka memang pulang dalam satu mobil.

Begitu sampai di mansion, Eunbi bergegas turun dari mobil tanpa menunggu kakaknya terlebih dahulu. Eunbi menubrukkan badannya pada seseorang yang sedang berdiri tegap di depan pilar mansion. Memeluknya dengan erat dan menenggelamkan kepala di dada bidangnya.

“Ada apa?” tanya Alfred tanpa suara kepada Adrian yang baru saja menyusul Eunbi.

Adrian hanya mengangkat bahunya acuh, malas menanggapi pertanyaan kakaknya.

Hal itu membuat Alfred semakin mengerutkan keningnya. Alfred mengeratkan pelukannya ke badan mungil adiknya sambil membelai rambutnya dengan sayang.

Princess…” panggil Alaric yang sudah berdiri dibelakang Eunbi.

Tubuh Eunbi menegang dan Alfred dapat melihat gurat lelah dan frustasi diwajah kakaknya. Alfred menyimpulkan bahwa terjadi sesuatu diantara keduanya.

Alfred menundukkan kepalanya lalu berbisik, “Princess, ada apa?” Eunbi tetap diam diposisinya.

Princess… kakak minta maaf… mau bicara sebentar dengan kakak?” Alaric masih berusaha menarik perhatian adiknya.

Melihat Eunbi masih mengacuhkan kakaknya, Alfred ikut menghela nafasnya.

Princess… dengarkan kakak… bukankah tidak baik mengacuhkan orang lain saat hendak minta maaf? Mungkin kakak Al memang bersalah, tapi bukankah kakak Al sudah berusaha meminta maaf sayang? Kemana princess kakak yang baik hati?”

Alfred merenggangkan pelukan dan menatap mata adiknya yang memerah, lalu mencium keningnya dengan sayang.

“Coba lihat, princess kakak jadi jelek karena tidak tersenyum” ujar Alfred sambil tersenyum hangat kepada adiknya.

Alaric mengulurkan tangannya untuk membelai rambut adiknya dari belakang. Alfred menjauhkan badannya agar kakaknya bisa menggantikan posisinya. Alaric beralih memeluk adiknya sambil menciumi puncak kepala adiknya.

“Kakak benar-benar minta maaf princess, sungguh kakak tidak bermaksud untuk membentak. Kakak sangat menyayangimu, lebih dari apapun. Maafkan kakak sayang, hm?” Alaric menumpukan dagunya dipuncak kepala adiknya lalu merasakan adiknya menganggukkan kepalanya dalam pelukannya.

Senyum Alaric mengembang, “Terima kasih sayang” lalu mencium kening adiknya.

Melihat itu semua, Alfred memilih masuk ke dalam mansion untuk memberikan waktu keduanya menyelesaikan masalah mereka.

“Aku tidak suka dengannya!”

“Hm? Siapa?”

“Wanita itu!”

Mengetahui siapa yang dimaksud adiknya Alaric tersenyum “Kakak juga tidak suka”

Eunbi mendongak menatap kakaknya, kemudian memicingkan mata menatap curiga kepada kakaknya. Sedangkan Alaric hanya mengangkat sebelah alisnya.

“Tapi kakak menciumnya, kakak bohong kan! Kakak suka dengannya!”

“Memangnya kapan kakak menciumnya?”

“Baru tadi pagi kakak sudah lupa, astaga” Eunbi menggelengkan kepalanya secara dramatis.

Alaric terkekeh melihat tingkah adiknya lalu memeluknya gemas, “Dia yang main cium kakak princess bahkan kakak tidak menginginkannya sama sekali. Dulu memang kami berhubungan dekat, sekarang sudah tidak lagi”

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang