Carlos Story Book I - END
It's a story about family
Ketika sebuah keluarga dihadapkan cobaan, bukan tidak mungkin akan ada yang terluka.
Seperti seorang gadis yang sedari lahir sudah hidup terpisah dari keluarganya.
Hingga tiba saatnya, dimana rahas...
Hari ini adalah hari yang panjang bagi Eunbi. Bagaimana tidak sudah hampir seharian ini dia tidak melakukan apa-apa. Mau ini tidak boleh, mau itu tidak boleh.
Apalagi sebelum berangkat ke rumah sakit tadi pagi, kakak dan daddynya sudah banyak memberinya peringatan. Bahkan sekarang ada seorang perawat yang berjaga untuk memantau kesehatannya dan beberapa maid yang memang khusus melayaninya. Sungguh itu semua sangat berlebihan menurut Eunbi. Belum lagi daddynya menambahkan banyak bodyguard yang berjaga di sekitaran mansion.
Eunbi hampir mati kebosanan berada di dalam kamar. Mau tidak mau dia harus menurut, ini masih lebih baik daripada berada di rumah sakit. Menurut mereka Eunbi masih belum cukup sehat dan belum boleh meninggalkan rumah sakit.
Dulu, hanya ada mommynya yang begitu cerewet. Sekarang, ditambah dengan daddy dan para kakaknya yang overprotective terhadapnya. Walaupun mereka memanjakan Eunbi berlebihan tapi juga posessive berlebihan.
Kegiatan Eunbi hanya makan, tidur, nonton dan itu terus berulang. Hingga menjelang sore hari suasana mansion masih sepi. Semua orang sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Alaric dan Lean disibukkan dengan urusan kantor yang sempat di tinggalkan waktu menemani Eunbi di rumah sakit. Alfred tentu saja sibuk dengan kepadatan jadwal operasi. Adrian ada jadwal kuliah hingga sore hari.
Hanya Yoora yang menemaninya saat ini. Seperti pada umumnya, Yoora juga di sibukkan dengan perannya sebagi ibu rumah tangga.
Puas berguling-guling melampiaskan rasa frustasinya, Eunbi akhirnya beranjak dari kamarnya bermaksud berkeliling mansion untuk mengusir kejenuhan.
Mengendap-endap keluar dari kamar hanya mengunakan kaos kaki tanpa alas kaki. Berusaha tidak menimbulkan suara ketika membuka pintu, lalu menoleh memastikan tidak ada yang sedang melintas. Karena sebelumya Alaric sudah memerintahkan bodyguard dan para pelayan agar tidak membiarkan Eunbi keluar kamar.
...
Suasana sore hari terlihat nyaman walaupun sedikit gerimis, Eunbi ingin keluar tapi tidak mau mengambil resiko ketahuan dan dipaksa masuk ke kamarnya lagi. Akhirnya dia memilih menikmati pemandangan sambil duduk dekat jendela kaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena sibuk dengan pemikirannya sendiri hingga Eunbi tidak menyadari jika sedari tadi ada yang mengamatinya diam-diam.
Alaric sudah dalam perjalanan pulang ketika mendapati laporan Eunbi tertangkap kamera CCTV keluar dari kamarnya.
Sepertinya adiknya tidak menyadari jika di dalam mansion terdapat puluhan CCTV hingga dengan mudahnya Alaric bisa menemukan keberadaannya.
"Sudah puas bersantainya princess?"
"KAKAK!" seru Eunbi terkejut karena kakaknya sudah berada di sebelahnya dengan wajah yang luar biasa datar.
"Bukannya tadi kakak bilang untuk tidak keluar kamar?"
