Epilogue

27.1K 1.9K 209
                                    

♡♡♡


“Arilla...” lirih Caroline kembali memberanikan diri membuka suara menyapa sahabatnya yang terlihat enggan berbalik menoleh kepadanya. Bahkan sepertinya pemandangan taman lebih membuat sahabatnya tertarik.

Keduanya sedang berada di taman dengan posisi Eunbi duduk membelakangi sahabatnya. Ini adalah kali ketiga Caroline mencoba bertemu dengan Eunbi.

Berkali-kali Caroline mencoba menelfon maupun mengirim pesan kepada Eunbi, namun tidak ada satupun balasan. Namun pada akhirnya sahabat, oh... mungkin Eunbi sudah menganggapnya sebagai mantan sahabat itu memberikan kesempatan untuk bertemu.

Caroline ingin meminta maaf kepada Eunbi atas semua yang telah terjadi. Dirinya sungguh merasa bersalah karena tidak dapat menghentikan ayahnya untuk berbuat lebih jauh. Karenanya juga Eunbi kehilangan seseorang yang begitu berharga karena keserakahan ayahnya.

Caroline menghela nafasnya pasrah karena kembali menerima penolakan. Sepertinya kali ini juga permintaan maafnya tidak akan diterima. Kedua tangan Caroline bertaut erat mencegah air mata yang akan menetes di wajahnya.

“Aku tahu kesalahanku tidak termaafkan. Tapi aku bersungguh-sungguh meminta maaf. Atas nama daddy dan seluruh keluargaku aku minta maaf. Aku tulus menyayangimu Arilla, maaf sedah membuatmu kecewa. Tapi sungguh, aku sama sekali tidak pernah ingin menyakitimu” ucap Caroline sambil menundukkan kepalanya.

“Aku akan selalu mendoakan kebahagiaanmu. Dan sekali lagi aku minta maaf” Caroline berbalik dan hendak melangkah pergi. Caroline tahu, dirinya sudah ikut menorehkan luka kepada Eunbi meski secara tidak langsung.

Karena keserakahan daddynya, sahabatnya kehilangan mommynya.

Karena keegoisan daddynya, hubungan mereka memburuk.

Semua kerena kesalahan Caroline yang tidak mampu menghentikan semua tindakan nekat ayahnya. Eunbi pasti sudah mengetahui semuanya.

“Aku tahu aku tidak berhak membencimu Carol, karena ini semua memang bukan salahmu.” Eunbi berbicara tanpa mau menatap Caroline.

“Aku kehilangan mommy. Sedangkan aku juga tidak tahu apa kesalahan kami kepada keluargamu.”

“Tentu saja aku memaafkanmu, bukankah sudah seharusnya seperti itu... tapi aku tidak bisa melupakan semua yang telah terjadi. Terima kasih sudah menjadi temanku disini. Aku akan pulang ke rumahku, selamat tinggal Carol” Eunbi berdiri sambil tersenyum tipis.

Eunbi berjalan menuju Caroline dan memeluknya singkat, kemudian berlalu begitu saja tanpa menoleh lagi kebelakang. Tubuh Caroline merosot, dan menangis tersedu-sedu. Ia menyesal, dan juga marah kepada dirinya sendiri.

♡♡♡

“Kapan kalian akan berangkat dad?” Alaric bertanya disela-sela makan malam mereka.

“Setelah pesta peresmian jabatanmu Alaric, bukan begitu princess?”

Eunbi mengangguk sambil memandang makanannya tanpa minat.

“Kakak akan merindukanmu princess” ujar Alfred sambil mengacak puncak rambut adiknya yang kebetulan berada di sebelahnya.

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang