55-Kidnapped

16.1K 1.7K 291
                                    

♡♡♡

DIAM! Tidak bisakah kau membuat anakmu itu diam! Suara tangisnya sangat mengganggu!!!” bentak salah seorang pria berwajah sangar kepada Yoora.

Entah sudah berapa lama mereka berkendara setelah sempat berganti mobil. Bahkan kini mereka dijaga oleh orang yang berbeda, terlihat lebih menyeramkan, berpengalaman dan terlatih daripada pria-pria yang menculiknya pertama kali.

Dari jendela mobil tampak sepertinya mereka berkendara menuju ke hutan. Semakin ke dalam suasana semakin sepi dan mencekam. Jalan yang dilewati pun sudah tidak lagi rata. Seperti tidak ada tanda kehidupan manusia. Hanya sesekali suara binatang terdengar karena hari sudah beranjak malam.

Mommy... hiks...” lirih Eunbi sambil mengigit bibir bawahnya menahan isakan tangisnya. Tubuhnya gemetar dan berkeringat dingin karena takut.

“Stttt... Its okay sayang. Mommy disini... mommy disini...” ujar Yoora sambil mengeratkan pelukan kepada putrinya.

Pada akhirnya mereka sampai di sebuah rumah kayu yang sepertinya berada ditengah hutan.

“CEPAT TURUN!” teriak seorang laki-laki yang membuka pintu mobil dengan kasar dan menyeret mereka keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“CEPAT TURUN!” teriak seorang laki-laki yang membuka pintu mobil dengan kasar dan menyeret mereka keluar.

Begitu turun, hawa dingin langsung menyergap keduanya. Yoora langsung mengeratkan mantel di tubuh putrinya demi menghalau hawa dingin yang menusuk.

Dengan kasar mereka berdua di dorong masuk ke dalam rumah kemudian digiring ke sebuah kamar.

“Jangan macam-macam dan jangan bertindak bodoh atau kalian akan tahu akibatnya!” ancam seorang penculik kemudian mengunci mereka di dalam.

Di dalam ruang kamar itu hanya ada tempat tidur kecil yang lusuh dan sebuah meja yang diatasnya terdapat sebuah lilin. Tidak ada hal lain. Yoora membawa Eunbi menuju tempat tidur kecil di sudut ruangan, berharap akan sedikit memberikan kenyamanan bagi putrinya.

Mommy... aku takut...” ujar Eunbi yang berada dalam pelukan ibunya.

“Ada mommy... jangan takut... Daddy pasti akan menemukan dan segera menjemput kita” Yoora membelai rambut putrinya penuh sayang sambil mengecupi puncak kepalanya. Meski dalam hati Yoora juga merasa takut dan cemas tapi ia berusaha terlihat tegar demi putrinya.

“Tidurlah sayang... mommy akan menjagamu...” Yoora menyanyikan lullaby untuk menenangkan putrinya sambil menepuk ringan punggung kecilnya.

“Dinginnn...” gumam Eunbi dalam pelukan Yoora.

Sejenak Yoora melepaskan pelukannya dan membuka mantelnya. Lalu dengan segera menyelimuti tubuh putrinya dengan mantelnya, mengabaikan hawa dingin yang kini semakin menusuk kulitnya.

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang