39-Camping

25.2K 1.7K 67
                                    

♡♡♡

Hari yang cerah untuk mengawali hari, namun berbeda dengan seorang gadis yang tengah duduk menikmati sarapan dengan wajah yang di tekuk.

“Kenapa lagi princess?” tanya Alaric dengan lembut sambil mendaratkan kecupan singkat di pipi adiknya.

Eunbi melirik daddynya yang sepertinya sibuk dengan tablet ditangannya, atau lebih tepatnya pura-pura sibuk dan mengabaikan putrinya.

Daddy, pokoknya aku mau ikut acara camping!”

What? NO!” pekik ketiga kakaknya yang mendengar permintaannya.

See? Daddy tidak bohong kan?” ujar Lean sambil meletakkan tabletnya di meja.

“Tapi aku mau ikut... ini acara sekolah, Carol juga ikut kok. Pleaseee...” ujar Eunbi sambil menyatukan kedua tangannya didepan dada dan memasang puppy eyes andalannya.

“Itu berbahaya princess, apalagi masih belum satu bulan kamu keluar dari rumah sakit. Bahkan kemarin malam demam lagi kan?"

“Itu kan karena kakak Al curang dengan meninggalkanku sendirian di rumah sakit. Kakak Al saja sudah boleh pulang, tapi aku masih harus tinggal di rumah sakit lebih lama” gerutu Eunbi sambil menusuk-nusuk pancake sarapannya tanpa minat.

 Kakak Al saja sudah boleh pulang, tapi aku masih harus tinggal di rumah sakit lebih lama” gerutu Eunbi sambil menusuk-nusuk pancake sarapannya tanpa minat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Benar kata kak Alfred princess, kamu bisa dimakan beruang kalau ikut camping. Apalagi saat beruang itu melihat pipimu, pasti dia mengira itu adalah mochi” ujar Adrian.

Eunbi hanya mendesis sinis pada Adrian lalu tatapannya beralih pada daddynya.

Daddy...” rengek Eunbi.

“Diluar udaranya dingin princess, kalau nanti sakit bagaimana?” kini Alaric ikut bersuara menentang keinginan adiknya.

“Semua akan baik-baik saja kak, kami berkemah di tempat yang aman dan didampingi oleh guru, jadi boleh yaa....? Hanya satu malam... Pleasee..."

Lean memijit keningnya, putrinya memang keras kepala jika sudah menyangkut keinginannya.

“Baiklah, habiskan dulu sarapanmu princess

Dad!” ujar Alaric tidak terima.

“Kau memberinya ijin honey?” Yoora ikut bertanya dengan raut wajah heran yang ketara. Dia tidak menyangka suaminya akan benar-benar mengijinkan putrinya.

“Jadi aku boleh ikut?” pekik Eunbi yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Lean hanya berdehem menjawab pertanyaan putrinya.

“Tapi dad-“ Alfred khawatir dengan keadaan adiknya.

“Tenang saja, daddy yang akan bertanggung jawab”

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang