46-Something Wrong

23.5K 1.8K 137
                                    

♡♡♡

Lean melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa. Penampilan yang semula rapi kini sedikit berantakan meski tetap menampilkan kesan tegas dan berwibawa. Fokusnya hanya ingin cepat sampai ke tempat tujuannya, mengabaikan berbagai pasang mata yang menatapnya menyelidik seolah ingin tau apa yang membuatnya kesetanan.

BRAK

Suara pintu terbuka kasar disusul oleh sosok Lean yang menjulang tinggi dihadapan seseorang.

"Dimana putriku?!" suara Lean begitu tegas dan mengintimidasi namun terselip rasa khawatir yang begitu ketara.

"No-nona Arilla masih belum siuman Tuan." Ucap seorang dokter jaga sambil menunduk takut menghadapi tatapan Lean yang terlihat kurang bersahabat.

Tanpa banyak bertanya lagi, Lean membuka satu persatu gordyn yang menutupi ranjang untuk mencari keberadaan putrinya. Gerakan Lean terhenti mendapati putrinya terbaring diranjang paling ujung dengan wajah pucat.

 Gerakan Lean terhenti mendapati putrinya terbaring diranjang paling ujung dengan wajah pucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah Lean sekarang berada, di ruang kesehatan sekolah Eunbi. Saat masih dikantor, Lean mendapat telfon dari sekolah yang mengabarkan putrinya pingsan saat jam pelajaran olah raga berlangsung. Kemudian tanpa berpikir panjang, Lean bergegas menuju ke sekolah putrinya.

"Jelaskan apa yang terjadi" Lean bertanya pada dokter tanpa mengalihkan pandangan pada putrinya.

"Nona Arilla pingsan saat mengikuti pelajaran olah raga. Sepertinya nona Arilla terlihat kelelahan dan kurang istirahat. Saya sudah memeriksanya, kemungkinan sebentar lagi sudah siuman."

"Kau yakin hanya kelelahan?"

"Ehm... ii-ituu hasil pemeriksaan saya tuan... kita bisa lebih memastikannya kalau nona Arilla sudah siuman."

Bagaimana bisa putrinya sampai kelelahan, bukankah selama ini Eunbi cukup istirahat dan tidak terlalu banyak beraktifitas diluar sekolah. Tadi pagi sebelum berangkat putrinya terlihat baik-baik saja, bahkan tidak ada yang berbeda dengan sikapnya saat berada di mansion.

Apakah ada yang mengganggu pikiran putrinya? Apakah selama ini ada yang terlewatkan olehnya? Begitu banyak pertanyaan dalam benak Lean saat ini.

"Maaf tuan... saya tidak tahu kalau Anda sudah datang" ujar Mr. Albert dengan nafasnya yang masih terengah.

"Apa ada masalah disekolah?"

"Maksudnya tuan? Sejauh ini saya tidak melihat masalah yang melibatkan putri Anda."

"Apa ada yang masih membullynya?"

"Ti-tidak tuan, hal itu tidak pernah terjadi lagi saat ini."

"Bagus! Kau tahu apa yang akan terjadi kalau sampai itu menimpa putriku."

"Saat ini musim ujian sekolah, kemungkinan Arilla juga sedang sibuk mempersiapkan ujiannya. Karena itulah- "

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang