♤♤♤
Dalam perjalanan pulang setelah mampir untuk mengisi perut mereka, Eunbi yang merasa kenyang tertidur bersandar pada kaca mobil. Melihat itu Alaric memindahkan kepala adiknya ke pangkuannya dan mengubah posisi tidur adiknya agar nyaman.
Dengan posisi seperti itu membuat Alaric bisa dengan leluasa memandang wajah adiknya. Tangannya bergerak untuk menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah adiknya.
Beberapa menit berkendara, akhirnya mereka sampai di mansion. Dengan sigap Alaric menggendong adiknya menuju kamar. Mulai hari ini dirinyalah yang bertanggung jawab penuh pada adiknya sebagai anak tertua.
“Nice dream princess” ujar Alaric mencium kening adiknya kemudian berlalu meninggalkan kamar adiknya.
...
Hari ini adalah hari libur, bahkan pagi ini ketiga pria Carlos memutuskan untuk jogging bersama disekitaran mansion. Dan untuk Eunbi? Tentu saja kembali seperti biasanya, susah untuk bangun di pagi hari.
....
Eunbi terbangun dari tidurnya kemudian melangkah keluar kamarnya dengan masih menggunakan piyama.
"Noah, dimana kakak?"
"Sepertinya sedang berada di lapangan basket untuk berolah raga nona?"
"Lapangan basket?" alis Eunbi mengerut binggung, selama tinggal di mansion ini dia tidak pernah mengetahui ada lapangan basket.
"Mau saya antarkan nona?" Noah menawari setelah mengamati wajah binggung nona mudanya.
"Boleh, aku juga mau sereal coklat dengan susu dingin"
Noah mengangguk kemudian memerintahkan salah satu maid untuk membuatkan sereal untuk Eunbi.
Kini Eunbi sedang duduk manis mengamati kakaknya dipinggir lapangan basket dengan mendekap semangkuk sereal coklat tanpa berniat memakannya.
Sebenarnya Eunbi hanya ingin melihat kakaknya berolah raga dan sama sekali tidak berniat bergabung.
Alaric yang lebih dahulu menyadari keberadaan adiknya berjalan mendekat. Eunbi meraih botol air mineral di sampingnya untuk diberikan pada kakaknya. Bahkan dengan baik hatinya bermaksud membukakan tutup botol air mineral baru yang dipegangnya.
Alaric mengangkat sebelah alisnya melihat adiknya sedang berusaha keras membuka tutup botol yang tak kunjung terbuka. Terkekeh kecil saat dengan cemberut adiknya mengulurkan air mineral padanya dengan tutup yang masih tersegel rapi.
“Susah bukanya” ujar Eunbi.
Namun, dengan mudah Alaric membuka tutup botol dan meminum setengah isinya.
“Terima kasih princess”Ucapan Alaric membuat senyum adiknya mengembang.
“Tidak ikut berolah raga bersama kami princess?” Eunbi menggeleng menolak ide kakaknya.
Kini giliran Adrian yang berjalan mendekati adiknya, lalu mengeryit saat adiknya tidak melakukan hal yang sama seperti kakaknya tadi.
“Kenapa tidak memberi kakak minum juga princess?”
“Gak mau... wleek...”
“Oh... gitu” tiba-tiba Adrian meraih mangkuk sereal adiknya yang tadi sempat diletakkan di atas meja dan memakannya begitu saja.
“Kakak!”
Sontak perlakuan Adrian mengundang amarah Eunbi.
“Hm? Kenapa?” tanya Adrian dengan wajah tidak berdosanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome Back (Posessive Family)
ЧиклитCarlos Story Book I - END It's a story about family Ketika sebuah keluarga dihadapkan cobaan, bukan tidak mungkin akan ada yang terluka. Seperti seorang gadis yang sedari lahir sudah hidup terpisah dari keluarganya. Hingga tiba saatnya, dimana rahas...