♤♤♤
Sekian lama berkendara tanpa tujuan, Eunbi meminta supir taxi menurunkannya di sebuah taman yang tidak sengaja terlintas. Tidak tahu dimana dirinya berada, ponselnya pun tertinggal di rumah. Tapi Eunbi memang sedang ingin sendiri. Pikirannya kacau hingga nekat pergi tanpa pengawasan, padahal sama tidak mengenal arah sama sekali.
Berjalan pelan sambil menikmati angin yang berhembus lumayan kencang. Walaupun kedinginan, tetap memaksakan diri untuk berjalan lebih jauh. Hingga sampai di sebuah danau buatan yang asri dan teduh. Duduk sendirian dibangku taman sambil memandang kosong ke arah danau didepannya. Pikirannya terus menerawang jauh tentang kehidupannya selama ini.
Setelah berdiam diri dan menikmati pemandangan yang indah membuat perasaannya sedikit lega. Eunbi tidak menyadari jika dari kejauhan ada sepasang mata yang terus mengawasinya.
Angin berhembus semakin kencang membuatnya kedinginan. Memutuskan untuk berjalan meninggalkan taman untuk membeli sesuatu yang dapat menghangatkan tubuhnya. Saat baru saja beranjak dari bangku taman, Eunbi mendengar suara dari arah belakangnya.
“Hello princess”
Belum sempat menoleh, Eunbi merasakan pukulan keras di tekuk lehernya lalu semua menjadi gelap.
...
Mendengar laporan bodyguard yang ditugaskan untuk menjaga putrinya, Lean dengan beranjak keluar dari ruang meeting tanpa sepatah katapun. Rahangnya mengeras dan raut wajahnya sangat dingin seolah bersiap untuk menghabisi siapa saja yang menghalanginya. Persetan dengan proyek milyaran dolar mereka, yang terpenting adalah putrinya.
Alaric yang saat itu juga sedang ikut meeting, memandang binggung ke arah daddynya. Tanpa membuang waktu ia pun keluar dari ruang meeting mengejar daddynya.
“Ada masalah apa dad?” Alaric bertanya setelah berhasil mensejajarkan langkahnya.
“Eunbi... dia keluar tanpa pengawasan.”
“Bagaimana bisa, bukankah ada bodyguard?”
“Kita bicarakan di ruangan daddy”
Saat masuk ruangan Lean dan Alaric sudah di sambut oleh assistentnya dan kepala bodyguard. Sontak Lean langsung melayangkan pukulan kepada bodyguard yang dinilai tidak becus menjaga putrinya.
"Jelaskan!" perintah Lean tegas dan dingin.
“Nona berlari keluar area sekolah dan saat mengejar nona muda mobil kami sempat dihadang sehingga kami kehilangan jejak. Kami sudah melacak sinyal ponsel nona muda ternyata ponselnya tertinggal di kamar.”
“Alat pelacak?”
“Alat pelacak terakhir kali menunjukkan sinyal di taman dekat danau buatan. Saat kami ke sana hanya mendapati kalung nona muda yang tergeletak di bangku taman.” ujar kepala bodyguard sambil menyerahkan kalung Eunbi kepada Lean.
“Brengsek!!! Sebenarnya bagaimana kerja kalian selama ini!!!” Lean mengumpat sambil melemparkan gelas di sampingnya. Lean terlihat murka dan tidak mampu mengontrol emosinya.
“Temukan putriku, secepatnya! Atau aku sendiri yang akan menghabisi kalian!!”
Kepala bodyguard membungkukkan badannya “Maafkan kami tuan” lalu bergegas keluar untuk menjalankan tugasnya.
“Kita tidak bisa diam saja dad, Eunbi bisa dalam bahaya, mengingat kemarin mereka gagal mencelakai Eunbi”
“Tuan, saya baru saja mendapatkan laporan bahwa di sekolah tersebar rumor tentang nona Eunbi” ujar assistent Lean sambil menunjukkan rekaman CCTV yang sedang diputar di tabletnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/222258677-288-k645245.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome Back (Posessive Family)
Literatura FemininaCarlos Story Book I - END It's a story about family Ketika sebuah keluarga dihadapkan cobaan, bukan tidak mungkin akan ada yang terluka. Seperti seorang gadis yang sedari lahir sudah hidup terpisah dari keluarganya. Hingga tiba saatnya, dimana rahas...