9-Disney Princess

61.9K 3.5K 41
                                    

Setelah selesai dengan acara sarapan pagi yang disertai sedikit drama, akhirnya mereka memutuskan untuk berkumpul bersama sambil bertukar cerita. Semua sudah terasa sangat sempurna, apa yang dulu hilang kini sudah saling melengkapi. Mereka sepakat untuk tidak lagi membuang waktu percuma. Takdir kehidupan memang tidak dapat ditebak. Kehangatan keluarga kini sudah di depan mata, dan menebus waktu yang hilang mereka merencanakan liburan bersama. Tentu saja rencana ini disambut bahagia terutama oleh Eunbi. Sejak dulu hanya tinggal berdua membuatnya sering merasa kesepian.

Sebenarnya Eunbi bukanlah anak yang manja, tumbuh hanya berdua dengan sang ibu membuatnya menjadi pribadi yang mandiri. Hanya saja ketika masih kecil, Eunbi sering sakit-sakitan membuat dirinya diperhatikan lebih oleh orang-orang terdekatnya. Keluar masuk rumah sakit bukanlah pengalaman menyenangkan untuk Eunbi, itulah mengapa ia begitu membenci berada di rumah sakit.

Duduk berkumpul di ruang tengah sambil menonton televisi, mereka saling bertukar cerita. Bahkan dengan antusiasnya Eunbi mulai menceritakan keinginannya untuk berlibur ke Disney Land hingga Universal Studios . Sebenarnya itu semua adalah tempat impian yang sangat ingin ia kunjungi.

Setelah sekian lama bercerita semangatnya mulai meredup, dan kelihatan beberapa kali menguap lebar karena efek obat yang sempat diminum. Alfred memberi kode pada kakaknya begitu melihat Eunbi sepertinya mulai mengantuk. Eunbi yang sebelumnya duduk diantara Alaric dan Daddynya dipindahkan kepangkuan kakak sulungnya. Dengan sabar Alaric mulai membelai punggung Eunbi dengan lembut, Eunbi bahkan sudah menaruh kepalanya di pundak kakaknya untuk mencari posisi yang nyaman. Saat Eunbi sudah mulai tertidur, Lean menyelimuti tubuh Eunbi yang masih bertahan didekapan kakaknya.

"Sudah tidur?" Adrian mendekat sambil mengamati wajah adiknya."Sepertinya dia nyaman dalam pangkuanmu kak, tapi apa tidak sebaiknya dipindahkan ke kamar saja?"

"Biarkan seperti ini dulu, nanti terbangun." Jawab Alaric setengah berbisik.

Setelah memastikan Eunbi tertidur, Lean mulai membuka suara tentang keinginannya membawa mereka kembali pulang ke Spanyol. "Seminggu lagi kita akan berangkat ke Spanyol, aku sudah mempersiapkan semuanya. Sekolah Eunbi bisa dilanjutkan disana, masalah surat-surat yang dibutuhkan juga sedang di urus termasuk akta kelahiran Eunbi. Bagaimanapun Eunbi juga bagian dari Carlos."

"Tapi Eunbi belum tentu setuju untuk pindah dari sini semudah itu Lean. Dia besar di sini, aku tidak mau memaksakan kehendak dengan membawanya tinggal di sana." Yoora mulai merasa gelisah dengan keputusan mendadak dari Lean.

"Itu benar Dad, harusnya kita membicarakannya dulu dengan Eunbi."

"Kantor cabang Asia sudah tidak ada masalah lagi, bisa dilepas dalam waktu seminggu ini. Daddy juga tidak ingin memaksakan semua ini, tapi kalian tahu sendiri kan boys, bagaimanapun kita tetap harus pulang ke Rumah."

"Daddy, benar..." ucap Alaric menoleh pada ibunya. "Mom... sudah waktunya mommy kembali pulang, bersama Eunbi tentunya."

"Bukankah seharusnya nama Eunbi juga berubah dad?" tanya Adrian.

"Berubah?"

"Ya, karena dia bagian dari Carlos"

"Kim Eunbi... Apakah Eunbi juga mempunyai nama lain seperti mommy?"

Dulu, saat masih bersama Lean, Yoora memang tidak menggunakan nama koreanya. Lebih sering dipanggil dengan Nyonya Carlos atau Anastasya Carlos. Bahkan tidak jarang Lean memanggilnya dengan My Anna.

"Hmm... nama lain Eunbi adalah Arellia Kim, tapi dia akan senang dipanggil Ariel... karena dia terobsesi dengan Disney Princess terutama Little Mermaid Ariel." semua tertawa kecil mendengar penjelasan Yoora.

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang