23-I'll Kill You

30.1K 1.9K 10
                                    

♡♡♡

Seperti rutinitas setiap harinya, pagi ini Alfred mengecek keadaan adiknya. Tidak banyak perubahan, semua masih sama.

Bagi Alfred ini semua masih jauh lebih baik dari pada adiknya pergi meninggalkannya.
Meski tidak tega melihat kondisi tubuh  adiknya dipenuhi dengan alat medis, Alfred berjanji tidak akan menyerah. Tidak akan membiarkan adiknya pergi dengan mudah.

Saat menyuntikkan obat melalui infus adiknya, mata Alfred sempat menangkap pergerakan kecil jari tangan adiknya.

Princess...” gumamnya lirih sambil menggenggam tangan mungil adiknya, berharap apa yang dilihatnya bukanlah khayalannya saja.

Princess... cepat lah bangun sayang” Alfred membelai rambut adiknya dengan sayang lalu mengecup lembut keningnya.

“Alfred?”

Mom..”

Yoora baru saja keluar dari kamar mandi dan menghampiri putrinya. Duduk di kursi sebelah ranjang sambil menggenggam tangan putrinya.

“Kenapa dia belum juga bangun Alfred... Sayang, mommy rindu senyumanmu... Maafkan mommy... Jangan tinggalkan mommy...” tiba-tiba Yoora tersentak.

“Alfred! Tangan Eunbi... tangannya... aku merasakan Eunbi menggerakkan tangannya... ini bukan mimpi kan?”

Alfred dengan cekatan memeriksa adiknya, menyadari apa yang dilihatnya tadi bukanlah khayalannya saja. Alfred mengarahkan senter ke mata Eunbi, dan mendapati respon kecil adiknya. Alfred tersenyum, harapan adiknya akan bangun  semakin tinggi.

...

Carlos Mansion

Lean duduk sofa ruang kerjanya menghadap dua putranya yang duduk di depannya.

“Bagaimana? Sudah menemukan mereka?”

“Aku sudah menemukan jejaknya, hanya saja wilayah itu sangat terpencil dan milik pribadi hingga sedikit susah untuk di akses, tapi anak buah ku sudah mencoba menembusnya.” Alaric menanggapi pertanyaan daddynya.

“Seperti yang daddy duga, ini ada hubungannya dengan Uncle Gerald”

Lean menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa yang di dudukinya, tangannya memijat keningnya. Ini tidak akan mudah, akan ada orang lain yang akan terluka dalam permainan ini. Tapi juga tidak ingin menyerah, karena ini menyangkut keselamatan putrinya.

“Jadi benar dia di balik semua ini?”

“Ya! Dia memanfaatkan Mora dan Beatrice tapi yang terjadi adalah sebaliknya. Dan bodohnya dia tidak menyadarinya. Mora lebih licik dari yang kita duga dad!” ujar Adrian menggebu-gebu.

“Ini rumit, kita harus melibatkan Gerald dalam urusan ini. Aku akan berbicara padanya.” Lean mengambil ponselnya dan berusaha menghubungi seseorang.

“Siapkan dokumen yang kemarin aku minta, aku akan membawanya hari ini!” lalu memutuskan sambungan sepihak.

...

Seorang pria bertubuh tegap melihat pemandangan kota dari jendela hotel sambil meneguk wine di tangannya.

Seorang pria bertubuh tegap melihat pemandangan kota dari jendela hotel sambil meneguk wine di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang