53-The Holiday

19.7K 1.7K 152
                                    

♡♡♡

Rombongan keluarga Carlos sampai tujuan tepat tengah hari. Suasana panas khas udara tepi pantai langsung menyambut mereka. Kecuali satu orang yang tentunya sedang asik bergelut dengan dunia mimpinya. Sang putri tidur yang masih setia terlelap dalam pangkuan kakak tertuanya.

Bangunan vila modern yang di bangun di tepi pantai menyambut mereka. Tempat dimana akan menghabiskan waktu untuk liburan bersama selama beberapa hari.

Alaric turun dari mobil masih dengan menggendong adiknya yang sebenarnya sudah bangun. Seperti biasanya, Eunbi menempel bagai koala dipelukan kakaknya karena malas berjalan di cuaca panas.

Tidak lama sebuah mobil datang mendekat, dari sana turunlah kedua orang tua mereka. Mereka memang sengaja menggunakan mobil terpisah sejak dari bandara. Walaupun Eunbi sempat bersikeras ikut satu mobil dengan orang tua mereka, namun Alaric dengan cepat membopong adiknya untuk masuk ke dalam mobil tepisah. Diam-diam Lean berterima kasih kepada anak tertuanya yang peka saat dirinya ingin berduaan dengan istrinya.

Yoora yang baru saja sampai, berjalan mendekat sambil membawa payung untuk memayungi Alaric dan Eunbi.

“Biar aku saja mom” ujar Alfred yang mengambil alih payung yang dipegang Yoora. Karena tinggi mereka yang jauh berbeda jelas Yoora terlihat kesusahan jika harus memegang payung untuk Alaric dan Eunbi.

Memang secara fisik, ketiga putranya mewarisi tubuh daddynya sedangkan Eunbi sangat mirip dengannya. Ketiga putranya sama sekali tidak memiliki wajah Asia miliknya. Berbeda dengan Eunbi yang berwajah khas Asia sehingga tidak banyak yang akan menyangka jika putrinya juga memiliki darah Spanyol dari ayahnya.

Mommy terlihat kerdil jika bediri diantara kalian” gerutu Yoora.

“Hahaha... tapi tetap saja mommy yang paling cantik di antara kami” ujar Alfred sambil tertawa kecil.

“Aku juga! Aku juga! Aku juga cantik, benar kan daddy?”

Semua orang sontak menoleh kepada Eunbi sambil tertawa.

“Tidak! Sudah jelas mommy yang paling cantik, makanya aku juga terlahir tampan” ujar Adrian dengan penuh percaya dirinya.

“Ih... Siapa bilang, aku juga cantik. Benar kan daddy?” sekali lagi Eunbi meminta dukungan daddynya.

“Masa sih? Kok gak kelihatannya?”

Dengan cepat tangan Eunbi meraih rambut Adrian karena kebetulan berjalan di sisi kirinya.

“Aw... aw... sakit princess!!!” ringis Adrian karena Eunbi menjambak rambutnya dengan kekuatan yang tidak main-main bahkan sampai Alaric ikut menghentikan langkahnya tidak ingin Eunbi terjatuh dari gendongannya.

“ARILLA! Lepaskan rambut kakakmu! Tidak boleh berlaku tidak sopan seperti itu! Cepat minta maaf!” tegur Yoora dengan keras.

Eunbi melepaskan tangannya kemudian menenggelamkan wajahnya dibahu kakaknya. Tidak lama bahu Eunbi bergetar dan terdengar suara isakan kecil.

“Maaf...” ujar Eunbi dengan lirih karena suaranya teredam bahu kakaknya.

“Ssttt... its okay... kakak yang salah. Kakak minta maaf, dont cry please...” Adrian panik melihat adiknya menangis karena ulahnya. Belum lagi tatapan kedua kakaknya yang seakaan menghakiminya.

Eunbi mendongak dengan mata yang masih berkaca-kaca, “aku juga cantik” meski dengan nada yang bergetar namun sorot matanya memancarkan keteguhan.
Hal itu membuat Adrian terkekeh melihat wajah menggemaskan adiknya.

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang