48-Punishment

25K 1.8K 201
                                    

♡♡♡

Liburan kali ini terasa membosankan bagi Eunbi. Hanya dirinyalah satu-satunya orang yang tidak mempunyai kegiatan. Ditengah keluarganya yang overprotective tentu semua kegiatannya dibatasi. Bahkan untuk bermain saja, daddynya bahkan membuat sebuah ruang bermain khusus untuknya agar tidak keluyuran diluar mansion.

Eunbi bahkan sempat merajuk habis-habisan kepada daddynya karena tidak mau diperlakukan seperti balita. Yang benar saja, ruangan bermain untuk anak seusianya. Sungguh terkadang Eunbi tidak habis pikir dengan daddynya.

Namun ketika melihat raut wajah kecewa daddynya karena penolakannya, membuat Eunbi tidak tega dan mengalah. Dengan berat hati memakai ruang bermain yang katanya didesign secara khusus atas permintaan daddynya demi untuk menyenangkannya. Design yang menurut Eunbi lebih cocok untuk anak balita, tapi menurut daddynya ruangan itu sangat cocok untuknya.

 Design yang menurut Eunbi lebih cocok untuk anak balita, tapi menurut daddynya ruangan itu sangat cocok untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena tidak ada kegiatan lain, Eunbi memutuskan untuk menghabiskan waktu untuk membaca buku di sudut ruang bermainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena tidak ada kegiatan lain, Eunbi memutuskan untuk menghabiskan waktu untuk membaca buku di sudut ruang bermainnya. Tentu saja ditemani oleh nannynya dan seorang maid. Ups... jangan lupakan juga dua orang bodyguard yang berjaga di depan pintu.

Sudah bukan hal baru bagi Eunbi dikawal sedemikian rupa jika sedang sendirian tanpa salah seorang anggota keluargannya, meski hanya berada di dalam mansion. Awalanya Eunbi merasa terbebani tapi setelah berulang kali diberi pengertian akhirnya menurut juga tanpa protes.

“Nona, mau saya siapkan juice atau buah?” ujar nanny Eunbi yang sedari tadi mengawasi dari sudut ruangan.

“Aku mau cake atau cookies saja. Aku juga mau minum soda dingin.”

“Maaf nona, saya tidak bisa memberikan itu. Tuan Alfred sudah melarang saya. Seharian ini nona belum makan sayur ataupun buah. Saya takut nanti-“

“Baiklah... baiklah... terserah nanny saja...” gerutu Eunbi karena kesal keinginannya tidak dituruti.

“Baik nona, saya akan menyiapkan juice jeruk dan buah potong”

“Aku mau strawberry saja!”

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang