49-Save Her!

21.3K 1.7K 137
                                    

♡♡♡

“Ikut daddy ya...”

Itulah rengekan yang sedari tadi Eunbi lontarkan kepada Lean.

Sebenarnya juga tidak ada masalah bagi Lean untuk membawa Eunbi ke ruang meeting, karena pagi ini hanyalah meeting bulanan internal perusahaannya. Biasanya cukup Alaric lah yang memimpin meeting, tapi karena sedang ada kepentingan di luar  jadilah Lean sendiri yang akan memimpin meeting kali ini.

“Janji! Aku nanti tidak akan mengganggu daddy. Aku akan diam tidak nakal, jadi boleh ikuuutt yaa...” rengek Eunbi sambil kembali mengguncang lengan daddynya.

“Disana akan membosankan princess, lebih baik menunggu daddy disini. Daddy usahakan akan cepat kembali dan tidak lama-lama"

“Gak mau... di sini sendirian juga membosankan”

“Baiklah... baiklah... Janji tidak boleh mengganggu daddy, is that okay princess?”

Eunbi mengangguk dan berjalan sambil meloncat-loncat kegirangan membuat Lean langsung waspada putrinya akan terjatuh. Bahkan belum sempat membuka mulut untuk memperingati, Eunbi sudah nyaris tersandung kakinya sendiri saat melompat sambil berjalan.

Lean menatap putrinya penuh teguran.

Sorry daddy” cicit Eunbi saat melihat tatapan tegas milik daddynya.

Kini Lean memilih sengaja mengandeng tangan putrinya ketika berjalan menuju ruang meeting, untuk menghindari kecerobohan putrinya.

Semua orang berdiri ketika Lean memasuki ruangan meeting. Semua peserta meeting memandang heran kepada Eunbi. Bahkan ada juga yang melempar pandangan tidak suka ketika Lean membawa putrinya mengikuti meeting.

Eunbi yang menjadi pusat perhatian tiba-tiba merasa tidak nyaman. Tangan mungilnya mencengkeram lengan jas yang dikenakan daddynya.

Melihat itu Lean langsung berbicara dengan tegas. “Apa ada yang keberatan dengan kehadiran putriku di sini?!”

Sontak semua orang langsung menunduk dan menurunkan pandangan mereka tanpa ada yang berani menjawab.

“Kita mulai meetingnya!” Lean kembali bersuara setelah duduk di kursinya yang berada ditengah sedangkan Eunbi duduk disamping kanannya.

“Kita mulai meetingnya!” Lean kembali bersuara setelah duduk di kursinya yang berada ditengah sedangkan Eunbi duduk disamping kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan sigap assitent Lean membuka agenda meeting yang di awali dengan laporan dari department keuangan.

Eunbi hanya terdiam sembari ikut memperhatikan grafik-grafik yang ditampilkan di layar presentasi. Jujur saja melihat banyak angka dan grafik membuat Eunbi mengantuk. Tapi biar bagaimanapun sesuai janjinya tadi, Eunbi tidak akan mengganggu daddynya. Jadilah Eunbi hanya diam sambil menopang wajah dengan kedua tangannya.

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang