37-Amanda's Plan

22.5K 1.5K 43
                                    

♡♡♡

Tangan Amanda gemetar hebat begitu sampai di apartment mewahnya. Kejadian ini sungguh di luar kendalinya.

Alaric… bagaimana bisa dia dengan bodohnya menyelamatkan adiknya begitu saja.

Tidak… bagaimana jika justru Alaric lah yang mati, sumber uangnya… masa depannya…

Menyesal? Tentu saja tidak. Sial!
Bukan, ini bukan saatnya memikirkan hal yang tidak berguna, ini adalah kesempatan untuk memainkan peranku, batin Amanda.

Kepalanya tidak berhenti memikirkan kejadian-kejadian yang baru saja dialaminya. Setelah aksi tabrak larinya, dengan segera Amanda melenyapkan semua barang bukti termasuk membereskan pakaian dan mobil yang tadi  digunakan olehnya.

Suasana riuh terjadi di rumah sakit, saat ini  banyak wartawan yang sudah menunggu diluar. Kejadian tadi jelas menarik perhatian banyak pihak. Pewaris bisnis dan tuan putri Carlos menjadi korban kecelakaan merupakan berita yang tidak mungkin dilewatkan begitu saja.

Tepat setelah kejadian tadi, Alaric dan Eunbi langsung dibawa ambulance menuju rumah sakit setelah diberikan pertolongan pertama.

Eunbi masih sadar, sedangkan  Alaric pingsan karena benturan keras di kepalanya dan juga kehilangan cukup banyak darah.

Kini, Alfred memasuki emergency room dimana kakaknya berada setelah memastikan adiknya baik-baik saja dan sedang dijaga oleh Adrian.

Adrian menumpukan dagu diatas tautan jemarinya sembari menatap lekat wajah adiknya yang tertidur karena obat.

Yah… sejak tadi Eunbi histeris terus menyalahkan dirinya sendiri membuat dokter terpaksa menyuntikkan obat penenang.

Kembali menghela gusar, Adrian sibuk dengan pemikirannya sendiri. Orang tuanya sendiri sudah menerima kabar ini dan sedang dalam perjalanan pulang.

Di ruang operasi, Alfred masih berjuang menyelamatkan kakaknya. Kondisi Alaric cukup parah jika dibandingkan dengan Eunbi yang hanya mengalami beberapa memar. Kakaknya benar-benar melindungi Eunbi dengan baik, tentu saja dengan mengorbankan tubuhnya sendiri.

Suara derap langkah memasuki lorong rumah sakit yang dijaga ketat oleh beberapa bodyguard Carlos atas perintah Joseph, grandpa Eunbi. Sebelumnya memang Joseph sudah terlebih dahulu datang ke rumah sakit untuk memastikan keadaan cucu-cucunya.

Demi kenyamanan dan keamanan cucunya, Joseph memerintahkan banyak bodyguard untuk berjaga di lorong dan mengamankan bagian depan rumah sakit yang sampai saat ini penuh dengan wartawan.

“Adrian, bagaimana keadaan Arilla?”

“Seperti yang grandpa lihat, lukanya memang tidak parah tapi dia terus menyalahkan dirinya sendiri”

“Bagaimana dengan pelakunya?”

“Polisi dan detective sedang menyelidikinya, mereka sedikit kesulitan mencari informasi karena tidak adanya CCTV di sekitar lokasi, hanya berdasarkan keterangan orang-orang di TKP dan itupun tidak banyak membantu, karena tidak ada yang melihat dengan jelas mobil yang menabrak mereka. Polisi memutuskan menyelidiki ini secara tertutup."

“Kamu tahu sesuatu yang mencurigakan?”

“Entahlah grandpa… terlalu banyak musuh…”

Joseph mengangguk mengiyakan ucapan cucunya, semakin sukses seseorang juga pasti akan menambah daftar orang yang tidak suka dan berusaha menjatuhkan mereka.

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang