27-LOVE

28.6K 1.9K 39
                                    

♡♡♡

Dalam perjalanan pulang ke mansion, wajah Eunbi masih mendung karena tidak menduga kepergian Stefen yang begitu cepat. Sudah terlanjur sayang namun tiba-tiba harus berpisah.

Eunbi menggenggam sekotak permen pemberian Stefen yang dititipkan orang tua Stefen kepada salah seorang suster jaga. Sebelumnya Stefen memang berjanji akan memberikan hadiah kalau Eunbi sudah bisa berjalan kembali.

Kedua orang tua Eunbi tahu jika putrinya sedang bersedih tapi tidak dapat melakukan apa-apa. Seperti saat ini, Lean hanya membiarkan Eunbi duduk dipangkuannya sambil menatap keluar jendela mobil. Tangan besar Lean hanya mengusap punggung putrinya yang menyandarkan kepalanya dipundaknya.

Memasuki gerbang mansion, Eunbi mulai menegakkan badannya.

“Kenapa princess?”

“Tidak, aku hanya baru menyadari kenapa kak Al dan kak Ian tidak ikut menjemputku? Apa mereka lupa?” Lean tersenyum mendapati wajah kesal putrinya.

Tidak lama mobil berhenti tepat didepan undakan menuju pintu masuk mansion. Seorang bodyguard dengan sigap membukakan pintu mobil. Yoora keluar terlebih dahulu disusul Lean dengan susah payah keluar mobil sambil membawa Eunbi yang masih setia menempel padanya.

SURPRISE!! SELAMAT DATANG PRINCESS!!” seru Adrian dengan hebohnya sambil meledakkan konfeti. Alaric hanya tersenyum disamping Adrian, kemudian mengulurkan tangannya kepada Eunbi dan mengambil alih dari gendongan daddynya.

“Aku kira kakak lupa aku pulang hari ini”

“Tentu saja kakak tidak akan lupa princess” Alaric mencium pipi adiknya dengan gemas, lalu mengantar sendirian adiknya ke kamar.

“Dih! Dasar! Kenapa aku ditinggal sendirian disini!” gumam Adrian karena ditinggalkan begitu saja, padahal dia sudah mempersiapkan dengan heboh penyambutan kepulangan adiknya.

Daddy aku mau punya adik”

Lean menoleh pada putrinya, bahkan Yoora tersedak teh yang tengah diminun. Sore ini mereka berkumpul di gazebo dekat taman sambil menikmati teh.

 Sore ini mereka berkumpul di gazebo dekat taman sambil menikmati teh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kenapa minta adik?” tanya Yoora.

“Aku mau adik seperti Stefen”

“Baiklah nanti daddy buatkan adik, asalkan nanti princess tidur sendiri dikamar tidak minta ditemani daddy atau mommy.”

“LEAN!” wajah Yoora merona memahami maksud suaminya.

“Apa?” jawab Lean dengan wajah polosnya.

Yoora mendesis sinis kepada suaminya, lalu menoleh pada putrinya yang sepertinya tidak memahami maksud daddynya.

“Kenapa tidak minta adik sama kakak Al saja sayang?”

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang