14-Party

48.3K 2.7K 186
                                    


♡♡♡

Setelah makan siang Alaric tidak kembali ke kantor. Meski masih banyak yang harus dikerjakan Alaric memerintahkan Nick untuk menghandle pekerjaannya. Memilih menghabiskan waktu berdua bersama adiknya hingga sore hari.

Eunbi pulang bersama Alaric dengan hati yang gembira. Bahkan sepanjang perjalanan pulang tidak berhenti menebar senyum. Puas menjelajah tempat-tempat indah bersama kakaknya.

 Puas menjelajah tempat-tempat indah bersama kakaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Aku pulang”

“Wah... ada apa ini kenapa sepertinya bahagia sekali?” seru Yoora menyambut kedatangan anaknya.

Eunbi mendekat memeluk dan mencium pipi mommynya. “Mommy tau, tadi aku berjalan-jalan bersama kak Al.” Senyum Eunbi semakin lebar ketika menceritakan apa saja yang dilakukannya berdua dengan kakaknya.

Dibelakang mereka berdua Alaric tersenyum kecil melihat adiknya begitu bersemangat. Membahagiakan adiknya ternyata begitu mudah, tidak perlu memberikan barang-barang mahal atau limited seperti kegemaran kebanyakan gadis seusianya. Hanya perlu meluangkan waktu bersama dan menjadi pendengar yang baik untuk semua ceritanya. Meski kebanyakan apa yang diceritakan adalah hal-hal yang sama sekali tidak penting.

“Sudahlah, bersihkan diri dulu lalu turun untuk makan malam.”

“Aye Captain!” Eunbi melakukan gerakan hormat kepada mommynya lalu melesat menuju lift yang membawanya menuju kamar.

...

Makan malam kali ini dengan anggota lengkap. Biasanya Alfred atau Alaric jarang ikut makan malam bersama di Mansion karena pekerjaan mereka.

“Daddy, aku kapan aku sekolah lagi? Sudah lama aku libur sekolah.”

“Mau home schooling saja sayang?” bukan tanpa alasan Lean menawarkan pilihan itu. Karena Lean tahu bahwa dulu putrinya adalah korban bullying secara verbal karena dianggap tidak mempunyai Ayah.
Meski sekarang sudah ada Lean, tetap saja Lean tidak ingin putrinya merasa terbebani.

No! Aku mau sekolah formal biasa.”

“Biarkan Eunbi belajar di sekolah formal seperti lainnya dad, seusia Eunbi perlu untuk membangun hubungan sosial dengan seusianya.” Alfred lebih memikirkan sisi psikologi Eunbi, tidak ingin adiknya merasa terkekang.

“Baiklah... dengan syarat kalau terjadi sesuatu sekecil apapun itu harus segera menghubungi Daddy atau kakakmu. Deal?”

Allright

“Bagaimana dengan minggu depan, is that okay?”

No problem” Eunbi tersenyum cerah tidak sabar bersekolah lagi, sejujurnya ia merasa sangat bosan jika hanya berada di dalam mansion.

...

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, hingga tiba saatnya memperkenalkan Eunbi ke publik. Bukan tanpa resiko sebenarnya membuka identitas tuan putri Carlos ke publik, tapi Lean juga tidak mau menyembunyikan Eunbi. Karena tidak ingin putrinya merasa tidak dianggap. Lean  hanya perlu menjaga Eunbi lebih baik lagi.

Welcome Back (Posessive Family)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang