Part 5

3.8K 344 73
                                    

Kalau ada typo, tandai ya.

705🎉

Bisikan.
Hey, kalian setuju GK kalau cerita ini di buku. Kalau setuju komen "setuju" kalau GK, kasih emoticon apa aja.

Promosi.

Alquézar, adalah sebuah kota kecil dengan pusat rekreasi diluar ruangan. Kota kecil yang membuat para turisme berminat datang ke Alquèzar.

Di kota itu juga, Delicia hidup sendiri hanya sebatang kara tanpa satupun sanak keluarga yang menemaninya, ia hanya memiliki satu teman. Ia bukan tak memliki orang tua atau saudara, hanya saja Delicia kabur dari rumah akibat perjodohan yang dibuat orangtuanya.

Delicia tak sedikitpun mempercayai Orangtuanya, sejak kecil ia tak pernah dihargai keberadaannya. Bahkan orangtuanya adalah tipe orang yang ringan tangan.

Mengetahui bahwa ia akan dijodohkan, membuat spekulasi buruk tentang calon suaminya. Ia tahu namanya, dan riwayat hidup tentang pria yang akan dijodohkan dengannya, ia sangat tahu.

Pembunuh.

Ya, pria yang akan dijodohkan dengannya adalah seorang pembunuh bayaran. Delicia tak dapat berpikir jernih mengetahui semua itu, sehingga ia kabur dari rumah dan pergi ke kota kecil, Alquézar.

Mau baca, kuy langsung ke NovelMe ya. Kutunggu kedatanganku😉

🍭

🍭

🍭

Freya membuka matanya, cahaya lampu yang masuk dalam retina matanya mampu membuat kepalanya pusing. Freya menutup matanya lagi, lalu dengan pelan ia membuka dan menatap segala arah ruangan yang ditempati ini.

Ternyata ia masih di toilet sekolah. Freya berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya, seingatnya ia berlari ke toilet untuk menghindari Livy. Justru yang dilakukannya berakibat fatal, Livy dan teman-temannya menghampiri Freya dan menyiksa Freya secara beringas.

Freya ingat saat ia memohon ampun, mereka tak menanggapi. Mereka tertawa saat melihat Freya yang sudah hampir sekarat, mereka bahkan meninggalkan Freya di toilet dalam keadaan yang mengenaskan.

Keadaan Freya saat ini, dibeberapa bagian bajunya terdapat sobekan akibat mereka yang membawa gunting dan menyobek baju seragam Freya. Tangan Freya sudah terdapat lebam yang menghitam juga mengeluarkan darah akibat mereka yang menginjak tangan Freya.

Di lantai terdapat helaian rambut Freya, sangat banyak. Mereka menjambak rambut Freya dengan kuat dan membuatnya rontok. Tulang Freya juga beberapa ada yang patah, dan yang paling parah luka pada kepala Freya. Livy memukul kepala Freya pada tembok, bukan sekali justru berkali-kali dan membuat kepala Freya berdarah.

Freya membangunkan tubuhnya. Ia meringis kala merasakan sakit di perutnya, seingatnya Livy telah memukul perut Freya secara beringas, dapat dirasakan panas diperutnya yang pasti berbekas lebam.

Freya memegang ujung wastafel dan bertumpu disana. Ia memandang penapilannya lewat pantulan kaca, sungguh Freya bahkan merasa aneh dengan penampilannya, sungguh mengerikan. Rambut yang tak tertata rapi, bahkan Freya mengakui bahwa wajahnya bertambah jelek saat ini.

IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang