Part 19

3.5K 325 48
                                    

Kalau ada typo, tandai ya.

3k✨

🍭

🍭

🍭

Seluruh tamu terkagum-kagum dengan pertunjukkan yang disuguhkan. Sangat indah dan dapat menenangkan hati. Melihat gadis cantik nan anggun duduk dengan menekan tuts piano. Tangan gadis itu begitu lincah menekan sehingga suara yang dihasilkan indah.

Ditambah, bibir tebal tersebut bergerak. Mengikuti alunan musik seraya bernyanyi. Suara yang lembut mulai terdengar.

Para Elf yang memiliki kemampuan untuk melihat warna suara langsung terkejut. Warna merah muda, pantas saja, suaranya sangat lembut dan memiliki nada yang tinggi. Tak ada satupun dari mereka yang berusaha membuka suara, mereka masih dalam kekaguman untuk Livy.

Hiasan panggung bertema alam dengan riasan wajah natural, membuat Livy seperti peri hutan. Ditambah beberapa back dancer yang menari dengan lincah, membuat penampilan Livy memiliki nilai plus.

Musik telah selesai. Banyaknya penonton yang menepuk tangan atau melemparkan bunga yang indah ke panggung membuat senyum indah Livy semakin lebar.

Livy menunduk dan melebarkan gaun yang digunakannya, lalu ia turun dari panggung.

Pertama kali yang Livy lihat adalah Noah yang menunggunya sampai saat ini. Livy langsung berlari ke pelukan Noah, yang disambut baik pria itu. "Bagaimana penampilanku. Baik tidak?"

Noah mengangguk, ia langsung mengecup pelan kening Livy dengan lembutnya. "Tentu saja, sayang. Aku sangat bangga memiliki pasangan secantik dan multitalenta sepertimu."

Mendengar pujian itu, Livy langsung memerah. Ia sangat malu saat dipuji oleh Noah, dia tampak sangat tulus saat melemparkan pujian tersebut.  Sepertinya Noah telah berubah, tak seperti dulu lagi. Noah kini, tampak tulus padanya, tanpa ada unsur-unsur paksaan.

"Sebentar, lagi akan ada acara menari. Apakah kau ingin menari denganku?" Noah mengulurkan tangannya.

Tentu saja, Livy mengangguk, tak mungkin ia membuat sia-sia kesempatan ini. "Tentu, Noah." Livy menerima uluran tangan Noah dan tangan Livy langsung dikecup.

Musik berbunyi. Para tamu mencari pasangan yang cocok dengan tipe ideal masing-masing. Mereka memasuki lantai dansa, dan mulai menari. Begitu juga dengan Livy dan Noah, karena acara ini milik mereka, jadinya mereka berada dipusat lantai dansa.

Mereka dansa seraya saling menatap satu sama lain. Senyum Livy selalu terhias, lalu ia menaruh kepalanya tepat di dada Noah. Posisi tersebut, membuat mereka semakin terlihat romantis, dengan Noah yang sesekali mencium ribut Livy.

Tatapan Noah beralih. Ia merasakan seseorang yang sedang menatapnya dalam. Noah menyusuri pandangannya, dalam lampu yang tak terlalu terang, Noah melihat seorang wanita berdiri dengan memakai pakaian Omega.

Tak ada siratan sedikitpun dari mata wanita itu. Meski sudah terpergok oleh Noah, karena berani menatapnya. Namun, tetap saja wanita itu tak mengalihkan pandangannya.

Wajahnya sangat tak asing bagi Noah. Memiliki kulit hitam itulah yang membuat Noah merasa asing. Selama ia mengunjungi Istana ini, tak pernah sekalipun ia melihat adanya seorang Omega uang memiliki kulit hitam.

Hanya saja, mata wanita itu yang indah, mampu menyadarkan Noah. Dia baru tahu, bahwa wanita dengan kulit hitam tersebut adalah Freya, Matenya.

Mengapa kulitnya jadi menghitam seperti itu? batin Noah.

IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang