Part 42

2.9K 294 48
                                    

Kalau ada typo, tandai ya.

9,11 K🎉

🍭

🍭

🍭

Freya menatap penampilannya saat ini. Penampilannya sangat berbeda jauh dari sebelumnya, kali ini Freya tak memakai kacamata besarnya. Rambutnya yang keriting Freya rapihkan. Dia tak menyangka bahwa segala kekurangan nya kini justru menjadi kelebihan. Dimana rambut yang dimilikinya selalu menjadi bahan ejekan, justru saat diberikan sedikit sentuhan rambut Freya sangat indah. Freya menjepit rambut keringnya yang terurai dan menjadikan dua jepitan pada posisi kanan dan kiri. Dia memang sengaja membagi rambut menjadi model belah tengah, menurutnya dengan model ini, Freya terlihat seperti wanita dewasa.

Freya telah siap. Dengan memakai dress bewarna biru muda layaknya lautan. Dress ini menutupi tubuhnya sampai lututnya, juga tanpa lengan. Dia memang memakai highells yang membuatnya terlihat tinggi. Kaki Freya termasuk jenjang, dia sendiri tak menyangka bahwa selama ini tubuhnya sangat indah. Wajah Freya yang hitam kecokelatan membuatnya tak terlihat pucat. Dia sendiri hanya memakai lipstik yang bewarna corak yang membuat wajahnya lebih cahaya dan bedak tipis yang melapisi wajahnya.

Penampilan Freya saat ini, bukanlah tanpa alasan. Hari ini, adalah hari kelulusannya. Hari dimana dia sudah dinyatakan oleh pihak sekolah dan merayakannya pada malam hari. Freya mendapatkan nilai yang cukup baik, dia tak bisa mendapatkan nilai sempurna karena kelemahannya. Matanya melirik pada pojok ruangan, dia sudah menyiapkan koper yang berisi pakaiannya. Dia menepati janjinya untuk keluar dari Istana ini setelah lulus sekolah. Dia akan hidup bahagia dalam hutan dan tentu saja takkan ada yang menganggunya, seperti dua tahun lalu.

"Kau akan pergi naik apa?" tanya Felya.
"Aku sudah memesan mobil khusus untuk mengantarkanku. Tak mungkin aku memakai Milo untuk acara hari ini, yang ada penampilanku yang rusak." Freya mengecek handphone nya. Freya kini setidaknya memiliki uang simpanan cukup banyak. Meski pekerjaannya hanya sebagai chef saja, kakek Hugo selalu memberikan bonus padanya tiap hari, belum ditambah gajih bulanannya. Freya sudah hidup enak, dia tak mengalami kesusahan lagi dalam hidupnya dan kebutuhannya selalu terpenuhi.

Freya melihat pada jendela. Di dapat melihat sebuah cahaya yang berasal dari dekat gerbang. Dia mengambil tas selempangannya dan membawanya. Mobil yang dipesannya sudah datang. Freya keluar dari Istana, memasuki mobil. Dia melihat seorang pria dengan pakaian bewarna biru, dia adalah supirnya.

"Antarkan aku ke sekolah Mesio." Dia mengangguk. Mobil melaju cukup kencang, membelah hutan yang lebat. Freya mengecek handphone nya, dia bosan. Freya mengeluarkan headset, mendengarkan lagu membuatnya merasa tenang. Freya merasa mobilnya telah sampai di jalan raya. Beruntungnya dunia Immortal ini tak pernah mengalami macet, membuat Freya tak perlu takut untuk terlambat. Pemerintah memang sengaja memberikan peraturan kepada perusahaan swasta untuk memproduksi mobil dengan jumlah lima dalam perbulanannya. Yang menjadi alasan lain adalah pengunaan kendaarn yang dapat terbang, membuat jalan raya cukup sepi.

Mobil yang Freya kendarai berhenti. Freya mengeluarkan beberapa lembar uang dan diberikannya pada supir tersebut. Keluar dari mobil, dia mengecek penampilannya. Freya merasa aneh, mungkin dia sendiri yang memakai dress dan teman seangkatannya pasti menggunakan gaun yang berharga mahal. Freya tak mampu membeli gaun, harga yang ditawarkan sangat mahal, bahkan melebihi gajih-nya saat tiga bulan. Freya membeli dress ini saja dengan setengah hati, dia masih saja memikirkan uangnya yang setara dengan nilai 3 emas.

Di gerbang sekolah, terdapat dua satpam yang sedang berjaga dengan satu orang yang berada dalam pos. Pos tersebut biasanya tempat untuk memberikan undangan yang telah dibagi. Freya mengeluarkan undangannya dan memberikan pada pria tersebut. Dia mengangguk dan memberikan pin khusus yag bergambar telinga panjang. "Tempelkan pada dada kananmu." Freya mengangguk. Dia mengikuti perintah pria itu untuk memasang pin tersebut pada dada kanannya, dengan menempelkan pada dress nya, pin tersebut sudah mereka pada tubuhnya. Seperti magnet yang akan melekat jika ditempelkan dengan sumbu kutub yang berbeda.

IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang