IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)

Part 36

Daerah perkotaan memiliki jarak yang sangat jauh dari Istana. Istana memang diwajibkan untuk terletak pada bagian pedesaan atau bahkan hutan. Keamanan juga kenyamanan Istana harus dimiliki setiap daerah. Bukan hanya itu saja, tujuan dari berdirinya Istana di daerah pedesaan dan hutan, agar sang pemimpin dapat menyadari tentang kehidupan penduduknya di pelosok daerah juga dapat memantau hutan yang menjadi paru-paru dunia. Seperti manusia, mahluk Immortal sangat membutuhkan oksigen untuk pernapasan. Jumlah hutan pada dunia Immortal sangat banyak, bahkan bisa tak terhitung, karena pada dunia Immortal di dominasi daratan berupa hutan dan juga perairan berupa samudera dan lautan.

Bagian hutan, biasanya dikuasai oleh para monster liar atau bangsa yang memang memiliki habitat di hutan, seperti Wood Elf , mereka tinggal di dalam goa atau pepohonan yang dimodifikasi agar bisa menjadi tempat tinggal. Monster sendiri, baru keluar sekitar lima puluh tahun yang lalu. Sang pengendali monster, sengaja mengeluarkan para hewan itu ke lingkungan luar dengan keadaan yang tidak jinak. Tujuan monster dikeluarkan dari tempat persembunyiannya adalah untuk menjaga ekosisitem dalam hutan. Meski banyak orang yang berspekulasi bahwa monster adalah perusak ekosistem, namun mereka salah. Monster membunuh siapa saja yang begi mereka adalah sebuah ancaman dari hutan, seperti manusia. Wujud manusia dalam dunia Immortal, sangat sama dengan manusia pada umumnya.

Manusia yang memiliki akal untuk berpikir dan juga napsu. Napsu itu yang bisa saja membuat manusia menjadi kepribadian egois, tamak juga serakah. Manusia bisa menguasai hutan dan membuat hewan dan tumbuhan terancam punah. Oleh karena itu, seseorang mengeluarkan para monster. Monster takkan bisa dikalahkan oleh vampir atau Elf yang memiliki jabatan tinggi sekalipun. Hanya Werewolf dengan keahlian yang tinggi dapat mengalahkan monster, atau Werewolf dengan tubuh yang besar dapat menandingi monster.

Werewolf memang menguasai dunia Immortal. Mereka jenius dan kuat, mereka bisa membuat berbagai macam teknologi yang canggih atau segala macam senjata yang saat menghancurkan pegunungan sekalipun. Kekuatan Werewolf tak dapat dikalahkan, meski mereka hanya dapat berubah menjadi Serigala, mereka memiliki racun pada cakarnya yang dapat mematikan satu mahluk dalam satu detik saja.

Banyak kaum lain yang sangat iri dengan kejuatan yang dimiliki Werewolf. Sebagian dari mereka yang tak dapat menahan emosinya, menjadi pemberontak dan berusaha menguasai satu persatu wilayah. Tanpa mereka sadari, bahwa semua ini sudah berjalan dengan alurnya. Tuhan menciptakan dengan kedudukan yang sama, mungkin Werewolf yang mendominasi, karena Werewolf dahulu mahluk pertama yang diciptakan dalam dunia Immortal, kaum itu memiliki pemikiran yang lebih maju. Mereka yang membangun peradaban dunia Immortal. Dunia yang dahulunya hanya dipenuhi hutan dan berbagai macam bioma, kini sudah berubah. 25% dari luas keseluruhan dunia Immortal.sudah dijadikan wayah penduduk. Dengan gedung pencakar langit yang di daerah perkotaan juga pasar-pasar tradisional di daerah pedesaan.

Pemeritah melarang bagi siapapun yang ingin meluaskan wilayah. Banyak dampak negatif yang akan didapatkan, antara lain hilangnya habitat monster, hewan dan mahluk lainnya. Oleh karena itu, ada sebuah sistem sendiri yang sudah dibuat pemerintah untuk meminimalkan daerah. Antara lain dibangunnya gedung besar untuk dijadikan rumah bagi rakyat atau membuat rumah dibawah tanah.
Dunia Immortal sangat maju, bahkan kemajuan dunia Immortal mengalahkan dunia manusia.

Seperti saat ini, Freya melihat sendiri bagaimana teknologi yang dapat mengangkut seseorang ke atas langit. Bukan pesawat yang memiliki ukuran besar dan berbenatuk seperti burung atau bukan helikopter yang memiliki baling-baling pada puncaknya. Benda ini berbentuk oval seperti telur unggas. Freya memperkirakan bahwa gaya angkat pada mesin benda itu sangat besar dan dapat mengalahkan besarnya gravitasi dunia Immortal.

Freya merasa kagum dengan beda itu. Ada rasa ingin memilikinya, hanya saja isi dompetnya menolak. Bahkan hanya segelintir orang yang dapat membeli benda itu, karena harga yang sangat besar.