Part 53

2.9K 272 8
                                    

Kalau ada typo tandai ya.

587

🍭

🍭

🍭

Freya mendengarkan cerita Lucas dengan seriusnya. Meski Lucas menceritakan secara cepat dan irama yang datar, Freya dapat cepat mudah mengerti. Terlihat sekali kalau Lucas sangat tak tulus menceritakan, namun harus dilaksanakan karena Freya yang terkesan memaksanya. Freya sendiri tak percaya bahwa pernikahan Noah Livy gagal total. Wanita itu diculik oleh orang yang tak dikenal. Dari ciri-ciri yang Lucas sebutkan, Freya dapat menyimpulkan bahwa sang penculik adalah orang yang hebat.

Sangat sulit untuk seseorang membuat portal. Apalagi tempat yang sudah memiliki keamanan tinggi akan semakin sulit. Portal biasa hanya bisa menembus ke tempat yang tak memiliki Barrier (pelindung yang biasa dari sihir atau bisa di modifikasi dengan teknologi). Sedangkan Istana Wallace memiliki dua lapis Barrier yang sangat kuat. Satu dari Barrier sihir dan juga Barrier teknologi. Kalau Freya prediksi lebih tinggi keamanan Istana Greyson yang memiliki sepuluh lapis Barrier, belum keamanan lainnya dalam bentuk aliran listrik misalnya.

"Lalu bagaimana nasib keluargaku. Apakah mereka harus menahan malu karena gagalnya pernikanan Livy dengan Noah?" Entah mengapa, Freya merasakan kebahagiaan disaat memikirkan bahwa keluarganya yang malu. Dia merasa senang melihat keluarga yang selama ini tak pernah menganggapnya menderita. Freya menggelengkan kepalanya, dia sudah seperti psiko saja yang senang melihat sang korban menderita.

"Tidak sepenuhnya malu. Keluargamu memanipulasi tentang pernikahan tersebut, mereka mengatakan bahwa yang menikah hari itu adalah Gavin, kakakmu dengan Mate-nya sendiri. Menurut informasi yang ku dapat banyak sekali tamu undangan yang kecewa, mereka merasa terbohongi karena mereka ingin melihat Livy menikah dengan Noah." Freya mengangguk mengerti. Pernikahan mereka sendiri adalah suatu acara yang paling ditunggu-tunggu. Banyak pendukung sepasang kekasih tersebut. Terutama kaum Elf yang paling mendukung. Mereka berpikir, dengan menikahnya Livy dengan Noah, maka hubungan diplomasi akan semakin erat. Kedua bangsa tersebut nantinya saling menguntungkan. Bangsa Vampir sendiri sangat di hormati oleh penduduk dunia Immortal. Pengaruhnya bagsa vampir juga cukup besar bagi beberapa bidang kehidupan. Seperti daerah kekuasan bangsa Vampir yang merupakan sumber tambang emas dan perak.

Emas dan perak memiliki nilai yang sangat besar. Bahkan bisa menjadi alat kedua sebagai sistem pembayaran setelah uang kertas dengan uang logam. Saat ini, bangsa yang menfominasi pengaruhnya adalah bangsa Werewolf, Demon juga Vampir. Oleh karena itu, banyak bangsa Elf yang bahagia mendengar kabar berita pernikahan Livy dengan Noah nantinya akan membawa dampak baik tersendiri bagi bangsa Elf.
"Bagaimana dengan Livy? Apakah dia sudah ditemukan sampai saat ini?" Sudah tiga bulan lamanya setelah trgade tersebut, Freya yakin bahwa Livy pasti sudah ditemukan.

Lucas menggeleng. "Tidak. Sampai saat ini wanita itu belum ditemukan. Bahkan setelah satiap pack memberikan bantuan berupa Warrior mereka sendiri ikut mencari keberadaan Livy. Namun tetap saja, dia tak ditemukan keberadaannya." Lucas melihat Freya yang tak menunjukkan raut sedih sekalipun. Dia terkekeh pelan, wajar saja. Siapa yang senang disaat orang yang selama ini menyakiti kita, kini justru tersiksa dan menghilang entah kemana. Freya memang wanita yang baik dan naif, namun itu dulu. Setelah penyatuan jiwa, Freya mulai berani dan menunjukan sedikit kekejamannya.

"Apakah kau juga mengerahkan pasukanmu untuk.ikut mencarinya juga?" tanya Freya.

Lucas mengangguk. "Tentu. Aku juga harus membantu mereka, sangat tak mungkin kalau aku tak ikut membantu disaat pack lain mengerahkan pasukan sendiri. Aku harus mencerminkan seorang pemimpin, itulah tanggung jawabku. Jika aku tak membantu mereka, maka bisa saja toleransi antar Pack saat ini akan menghilang nantinya." Freya mengangguk, membenarkan ucapan Lucas. Lucas memang harus menjadi sosok yang sempurna bagi rakyatnya. Pemimpin penentu kehidupan rakyatnya, jika pemimpin tak becus dalam pekerjaannya, maka yang akan terjadi pasti rakyatnya menderita. Jika Lucas tak membantu keluarganya, bisa saja ada beberapa oknum yang memanasi kesempatan itu dan membuat keluarganya memberontak dan meminta keadilan karena tak ada toleransi.

Perut Freya bergetar. Suara  ikut muncul dari perutnya yang menyatakan bahwa saat ini, Freya tengah lapar. Dia memegang perutnya dan langsung menu dukkan wajahnya. Sangat malu dirinya disaat suara itu keluar. Lihat saja, wajah Lucas saat ini seperti menahan tawa. Sudah tiga bulan Freya tak makan dan selama itu, dia hanya diberi nutrisi yang berasal dari impusnya.

"Aku akan memanggil Alex untuk membawakan makanan untukmu." Lucas beranjak. Dia langsung menghubungi Alex. "Bawakan Freya makanan. Pastikan makanan itu dapat membuat Freya cepat sembuh." Tanpa menunggu jawaban dari Alex, Lucas sudah menutup mindlink nya. Dia kembali duduk di kursi dekat Freya, laku menatap wajah wanitanya dengan lama. Dia sudah sangat merindukan Freya. Tiga bulan tak mendengar suaranya yang lembut, tiga bulan juga dia tak pernah melihat mata cantik Freya.

Menunggu sudah biasa bagi Lucas Padahal kemarin hanya waktu tiga bulan saja Freya koma, namun rasanya Lucas seperti sudah gila. Dia tak ingin ritual terakhir itu gagal total, Lucas tak ingin menunggu lagi, cukup kemarin dia menunggu dan untuk hari ini juga besok, Lucas berharap dia bisa hidup bersama dengan Freya, selamanya.

Suara bel menganggu fokus Lucas terhadap Freya. Lucas menghembuskan nafasnya kasar, ada rasa kesal kalau mengetahui bahwa Alex yang datang menganggunya. Jika saja Alex datang dengan tidak ada kepentingan, maka Lucas akan berani menghukumnya. Namun, karena Alex datang dengan membawa makanan yang dipesannya, Lucas harus menahan. Dia mengambil nampan yang diberikan Alex dengan kasarnya, sehingga air putih yang berada dalam gelas mengalami gerakan hingga membuat tetesan air terjatuh di atas nampan.

Alex hanya tersenyum kaku. Dia merasa tak melakukan keslahan apapun saat ini. Dia datang tepat waktu, bahkan lebih cepat daripada biasanya. Harusnya Lucas senang dengan kinerjanya yang cepat. Disaat Alex akan membuka mulutnya untuk membuat sepatah kata, Lucas sudah lebih dulu menutup pintu dengan kencang hingga menimbulkan suara dan satu lukisan langsung terjatuh sangking kerasnya. Alex mengelus dadanya. "Aku salah apa lagi, Tuhan?"
Perubahan wajah Lucas yang tampak kesal menarik perhatian Freya. Pria itu seperti anak kecil yang marah saat ini, sangat lucu sekali. Freya juga tak mengerti sekalipuj dengan dirinya jika dulu dia melihat Lucas marah maka Freya akan takut, namun sekarang Freya merasa gemas. Apa ini ada hubungannya dengan Felya? Mungkin saja. Dari Freya bangun dari tidurnya tadi saja, dia dapat merasakan sikapnya mulai berubah dan dia tampak anggun secara alami, bukan dibuat-buat.

"Ayo makan." Freya melihat makanan untuknya. Seperti biasa, makanan untuk orang sakit adalah bubur. Dia membuka mulutnya, makanan dengan tekstur lembut dan hangat memasuki mulutnya. Freya merasakan rasa lezat yang berbeda, meski dia bukan penyuka bubur, namun dapat Freya pastikan bahwa bubur yang dimakannya ini memiliki rasa yang paling enak. Seperti ada racikan bumbu yang ditambahi dalam makanan ini dan membuat rasanya jauh lebih enak.

"Jangan bersuara ketika sedang makan," ucap Lucas disaat melihat Freya yang ingin membuka suara.

Freya mendengus pelan. Dia hanya ingin bertanya lagi tentang pernikahan Livy dengan Noah. Ada rasa tak puas disaat mendengar cerita Lucas, dia membutuhkan banyak informasi. Freya yakin, Lucas sengaja menyuruhnya untuk tak bersuara karena malas
Menjawab pertanyaannya yang banyak.

Bukan hanya tentang Livy yang akan ditanyakan oleh nya, Freya juga ingin mencari tahu tentang identitas dirinya sebagai seorang Elf.

Sepertinya, Freya akan bertanya langsung dengan Enzy saja.


Jumat, 08 Januari 2020.

IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang