Kalau ada typo, tandai ya.
7,66 K🎉
🍭
🍭
🍭
Perjalanan dengan menggunakan kereta kuda, pasti membutuhkan waktu yang banyak. Jika menggunakan mobil atau transportasi lainnya yang memakai mesin canggih, bisa menghabiskan waktu satu jam saja sangat berbanding terbalik jika menaiki kuda yang membutuhkan waktu setengah hari atau bahkan sehari penuh.
Kereta kuda yang dinaiki oleh Freya termasuk kereta kuda yang sudah tua, begitu juga dengan kudanya. Bahkan kedua pria yang menjadi delman terus mencambuk dengan kerasnya. Freya merasa kasihan dengan dua kuda yang berusia tua itu merasa tersiksa. Berlari dengan terik matahari membawa beban yang berat dan juga disiksa oleh manusia.
Freya jadi teringat dengan Milo. Dia membalikkan tubuhnya, mencari keberadaan hewan itu. Dia memicingkan matanya saat melihat Milo yang berlari namun dengan jarak ya g jauh dengan dirinya. Freya yakin, kedua pria itu takkan mengetahui bahwa ada yang mengikuti mereka.
Dalam perjalanannya, Freya hanya diam seraya melihat hamparan hutan dengan lereng dan tebing yang sangat indah. Freya jadi menyesali tak berkeliling ke hutan ini secara luas, dia hanya ke kebun buah atau sungai saja. Freya tak berani pergi lebih jauh, nyawa bisa dipertaruhkan. Freya berpikir pasti kereta kuda ini sudah dipasang keamanan dan membuat para monster enggan menyerang mereka.
Tak terasa, waktu terus berjalan. Freya melihat kereta kuda keluar dari hutan dan memasuki jalan raya yang masih sepi. Matahari mulai tenggelam, menyisakan cahaya jingga yang sangat indah.
Freya menutup matanya. Ia tak mengantuk atau ingin tidur, dia sedang menenangkan rasa pusing yang melandanya. Mendengar suara bising dari daerah penduduk membuat Freya merasa asing. Sudah lama ia tak mendengar kebisingan ini lagi.
Perlahan, kebisingan itu mulai menghilang dan tak lama terdengar suara gerbang yang dibuka. Ternyata dia telah sampai di Istana, tempat tinggalnya selama ini. Hari ini adalah kali pertama dirinya memasuki Istana dengan gerbang itu, setelah sekian lama.
"Keluar!" Freya membawa tas nya, dia keluar dari kereta kuda. Melihat Istana yang sudah berusia tua namun masih berdiri tegak dengan burung-burung tua yang menjadi bagian keamanan dalam Istana ini. Pilar-pilar yang menjadi penahan Istana ini memiliki ukuran besar layaknya raksasa dengan warna abu-abu, seperti kehidupannya.
Tak ada sambutan. Freya sudah menduganya, dia tampak biasa saja dan tak menampilkan kesedihan yang biasa dia tunjukkan. Memasuki Istana dengan berjala anggun, dia berjalan seperti model kelas atas yang sedang memperagakan pakaian dari desainer terkenal di atas catwalk. Dia tak menunduk untuk menyembunyikan ketakutannya, dia mengangkat dagunya setinggi mungkin.
Para Omega yang akan menghinanya langsung membungkam. Ada aura aneh pada Freya, dia tampak seperti wanita bangsawan dengan kekuatan besar. Freya menjadi pusat perhatian oleh para Warrior, Omega juga Prajurit. Tak ada dari mereka yang berniat membuka suara.
Freya menyeringai. Ini adalah kali pertamanya mendapatkan tatapan kagum seperti itu. Dia sendiri tak menyangka respon yang diberikan mereka untuknya. Dia memasuki kamarnya, masih sama situasinya, sama seperti tiga bulan lalu.
Dengan tembok yang rusak akibat keluarnya sulur dan barang-barang yang terjatuh. Tak ada niat sedikitpun oleh para Omega untuk membersihkan kamarnya. Dia menggeleng, untuk hari ini dia tak memiliki waktu membersihkan kamarnya yang sangat berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)
WerewolfSEQUEL DARI IMMORTAL QING. Lima puluh tahun, selama itu Lucas tinggal sendiri. Tanpa ada seorang Mate. Seluruh rakyatnya selalu saja menanyai, diamanakah Luna kami? Tanpa tahu bahwa calon Luna telah meninggal sebelum pengangakatannya. Selama ini, Lu...