Part 20

3.7K 339 19
                                    

Kalau ada typo, tandai ya.


3,36

🍭

🍭

🍭

Istana itu, yang tadinya penuh akan mahluk Immortal, kini sudah berpulang. Menaiki mobil atau memasuki portal, agar lebih instan. Kini, hanya ada kesepian saja. Menyisakan Istana yang kotor.

Malam ini, para Omega harus bekerja sama untuk membersihkan bekas pesta. Besok harus kembali bersih, Qing Axton akan marah jika kondisinya masih sama juga. Besok ada pertemuan penting yang harus mendatangkan beberapa Raja dari berbagai Pack dalam Clan Elf.

Bukan hanya Omega saja, ada beberapa staf perusahaan brithday organizer yang membawa kembali property mewah milik perusahaan tersebut. Beberapa Warrior juga ada yang ikut menolong, mereka membawa barang-barang yang berat.

Hingga malam menjelang pagi telah datang. Mereka baru menyelesaikan pekerjaan penting tersebut. Beruntung, Omega sudah memakai jam sift, sehingga mereka tak perlu bekerja lagi di pagi hari, Omega yang istirahat di tengah malam tersebutlah yang akan bekerja di pagi hari.

Freya menguap. Ia sangat mengantuk. Tubuhnya terasa sangat pegal karena seharian ini, ia telah bekerja sangat keras. Freya memasuki kamarnya, mengganti pakaian dan mencuci wajah yang masih hitam.

Freya teringat dengan kejadian beberapa jam lalu. Ia langsung menggelengkan kepalanya. Ia bisa saja tak tidur karena memikirkan hal tersebut. Freya berusaha mengalihkan pikirannya, lebih baik ia memikirkan toko yang akan buka besok di siang hari.

Perlahan , mata tersebut tertutup. Tak melupakan senyum yang masih terlihat. Malam ini, Freya merasa tidurnya begitu ringan, seolah tak ada masalah yang terjadi.


Freya merasakan angin yang segar menerpa tubuhnya. Sangat segar, sehingga Freya merasa pasokan oksigen pada tempat ini sangatlah banyak. Freya melanjutkan tidurnya yang nyenyak.

Dirasakan, ada sebuah guling pada kasurnya. Freya langsung memeluk guling tersebut, melanjutkan tidurnya. Freya sadar, saat ini ia berada dalam dunia mimpi. Freya kini sudah dapat membedakan mana dunia mimpi dan nyata, oleh karena itu, ia ingin tidur dulu agar tak bertemu dulu dengan Lucas.

Mengingat kejadian tadi, membuat Freya sangat enggan bertemu dengan pria bermata tajam tersebut. Freya masih gugup dan tak mampu menjadi Felya yang memiliki sifat berbanding terbalik olehnya.

Namun, mengingat hal tersebut justru membuat tidur Freya terus terganggu. Ia tak bisa kembali masuk ke dalam hidup nyata. Freya ingin kembali, ia tak ingin berada dalam dunia mimpi dan bertemu dengan Lucas.

Freya yang sedari tadi, terus saja Mengubah posisi tidurnya, membuat ia lelah sendiri. Freya pasrah, ia membuka matanya dengan cepat.

Maniknya bergerak. Ada yang aneh, ini bukan tempat dengan nuansa biru muda dengan aroma Vanila yang pekat. Freya hanya melihat warna putih saja di sekitarnya.

Cuacanya juga jauh lebih dingin dibanding mimpi sebelumnya. Mungkin saja saat ini lagi musim dingin.

Freya membangunkan tubuhnya. Ia langsung membelalakkan matanya saat ada yang aneh pada tempat ini. Kepalanya bergerak, menelusuri setiap bagian pada tempat dalam mimpinya. Ia berada seperti di atas awan.

Dari jarak jauh, Freya melihat ada warna biru muda, itu seperti warna langit. Ada apa ini? Mengapa ia tak berada di Istana Lucas dan justru berada di atas awan. Freya ingin turun dari ranjang ini, namun ia takut nanti justru terjatuh.

IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang