Kalau ada typo, tandai ya.
10 K.
🍭
🍭
🍭
Suasana Istana Glass Moonpack begitu ramai. Para Omega dan Warrior berlalu lalang membawa barang-barang, seperti bunga atau properti lainnya. Tak ada dari mereka yang bersantai, mereka tak memperdulikan rasa lelah mengerjakan semua persiapan ini. Seorang wanita dengan tubuh yang gemuk, membawa sebuah tongkat, seringkali dia berteriak ada Omega lainnya untuk memberikan perintah. Dia sangat menyeramkan, bahkan beberapa kali, dia memberikan pukulan pada Omega yang menurutnya bekerja malas-malasan. Sedari tadi, mulutnya terus mengumpat, melihat hasil pekerjaan anak buahnya yang bahkan belum sampai 50%.
Sebentar lagi, Istana akan mengadakan pesat. Tentu sang tuan rumah, yang seorang pemimpin terkemuka dan memiliki gengsi tinggi, ingin merayakan pesta ini semegah mungkin. Memakai sebuah aula yang memiliki besar 120 m × 60 m ini dapat menampung ribuan manusia. Oleh karena itu, luas ruangan ini membuat para Omega Sakin kelelahan membantu para organizer yang ditugaskan pihak Istana.
Sebagian dari mereka juga ada yang memiliki raut kesal dan marah, alasannya hanya karena satu orang budak yang melarikan diri. Jika satu budak itu tak melarikan diri, pasti dia dapat membantu mereka. Wajah cantik para Omega yang rata-rata disebabkan oleh polesan make up, kini mulai luntur akibat keringat. Mereka tak ada waktu mempercantik wajah lagi.
"Kau lihat. Bunga ini berdebu, bersihkan dulu. Aku akan melihatnya nanti, awas saja kalau aku melihat bunga ini masih kotor seperti ini." Wanita bertubuh gemuk dengan eyeliner hitam tebal itu melemparkan bunga Tulip pada Omega. Dia sangat kesal melihat kesalahan para Omega nya, dia tak ingin mendapatkan amukan dari sang Raja akibat keteledorannya yang tak mengurusi para Omega.
"Kalau saja wanita itu ada disini, aku akan menyuruh dia mengerjakan semua ini. Setidaknya dia dapat bekerja dengan baik dan tanpa kekurangan. Lihat saja, jika wanita itu tertangkap, aku akan menyiram tubuhnya dengan air panas." Napasnya memburu, dia sendiri tak dapat mengandalkan para Omega nya. Sudah sedari tadi dia menjerit dan mendaratkan tongkatnya ke punggung Omega, tapi mereka masih saja melakukan pekerjaan dengan malas. Dia mengambil air putih, meminumnya seraya melihat para Omega yang bekerja.
Itulah dia, kepala Omega yang bernama Barbara. Kepala Omega yang pekerjaannya hanya memerintahkan dan menganiaya para Omega, bahkan tak pernah sekalipun dia menghidupkan kompor atau membersihkan Istana. Sudah berapa banyak Omega yang melayangkan sumpah, umpatan dan doa untuk Barabara, agar wanita itu turun jabatan. Disaat Barabara memperhatikan para Omega, sepasang kekasih sedang melihat suasana aula yang ramai dengan meminum segelas teh. Sang wanita mengalihkan pandangannya melihat sebuah buku yang berisi desain tentang tema acara pernikahan mereka nantinya. Sesekali, dia menunjukan gambar pada sebuah halaman untuk meminta pendapat pada sang pria.
"Bagaimana dengan ini. Menurutku warna biru muda sangat tepat untuk desain pernikahan kita nanti." Livy menunjukan sebuah gambar dengan nuansanya biru muda. Tampak seperti lautan, dengan segala benda bewarna biru dan Noah tak menyukai nya.
"Jelek," ucapnya. Setelah itu dia fokus kembali membaca majalahnya. Tak seperti Livy yang begitu bersemangat dan bahkan menyiapkan segalanya dalam pernikahan mereka, Noah justru terkesan tak peduli. Dia menyerahkan semuanya pada Livy, setiap kali dia diminta memberi pendapat, pastinya Noah akan memberikan kritik.Semakin hari, pria itu semakin dingin saja. Perubahan sikap Noah, dapat disadari oleh Livy. Wanita itu tentu saja sedih, dia kini jarang bercanda bersama atau bahkan menghabiskan waktu untuk saling bercerita. Setiap Livy ingin bercerita sesuatu, pasti Noah tak memperdulikan nya. Meski Livy tetap bercerita, Noah tak memberikan tanggapan apapun itu. Livy sudah tak menemukan Noah seperti dulu lagi, jika dihitung, perubahan sikap Noah terjadi setelah reject yang diberikan untuk Freya. Pria itu seringkali murung dan melamun, dia tampak tak tulus me-reject Noah.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)
WerewolfSEQUEL DARI IMMORTAL QING. Lima puluh tahun, selama itu Lucas tinggal sendiri. Tanpa ada seorang Mate. Seluruh rakyatnya selalu saja menanyai, diamanakah Luna kami? Tanpa tahu bahwa calon Luna telah meninggal sebelum pengangakatannya. Selama ini, Lu...