Part 26

3.6K 333 46
                                    

Kalau ada typo, tandai ya.

4,89 K🎉

🍭

🍭

🍭

Tak ada persiapan sedikitpun yang Felya lakukan saat akan pengasingan. Mereka tak memberikan Felya waktu untuk menyiapkan barang-barangnya, bahkan untuk membawa bahan makanan saja ia tak diperbolehkan.

Felya hanya diperbolehkan menunggu beberapa Warrior yang akan mengangkat barang-barangnya yang penting. Sedari tadi, Felya terus merasa gelisah yang tak ada habisnya.

Ada satu barang yang harus ia bawa. Ia takut para Warrior tersebut tak membawa barang itu. Barang itu juga ia simpan di tempat yang sangat tersembunyi, pasti mereka tak akan menemukannya.

Jalan satu-satunya adalah ia yang harus mengambil barang itu sendiri. Namun, sebelum itu, ia harus bisa mengalihkan beberapa Omega yang menjaga disekitaran nya. Borgol kaki dan tangannya akan menyusahkan ya kali ini untuk menjalankan rencana, Felya harus lebih bisa memikirkan rencana yang bagus.

"Bisakah kalian mengambil minuman untukku?" Seorang Omega menatap Felya. Melihat Felya yang tampak kehausan dan pucat, Omega itu mengangguk.

Dia beserta kawan-kawannya pergi meninggalkan Felya. Ternyata sangat mudah membohongi mereka, Felya menghembuskan nafasnya kasar. Dengan cepat, ia bangkit dan berlari dengan susah payah.

Felya yakin, dikakinya nanti akan ada luka lebam akibat jeratan borgol tersebut. Untuk menghindari peta penjaga keamanan, Felya harus menggunakan jalan yang lain. Ia memakai jalan yang menuju ke arah taman, melewati lorong panjang dan sepi, ia harus cepat berlari.

Felya bersembunyi, ia melihat beberapa Warrior yang sedang berjalan pada lorong panjang tersebut. Ia berusaha menyembunyikan tubuh mungilnya pada vas bunga yang besar. Tangannya ia letakkan pada mulut, berjaga-jaga agar ia tak membuka suara.

Suara ketukan sepatu itu kian mendekat, hingga Felya merasa para penjaga keamanan Istana tersebut sudah melewatinya. Setelah merasa aman, Felya keluar dari ruang persembunyiannya dan berjalan cepat seraya menahan keseimbangannya.

Ia sudah sampai dekat kamarnya. Dilihat seorang Omega yang sedang menutup pintu kamarnya, seraya membawa sebuah tas besar, sepertinya tas tersebut berisi barang bawaannya nanti. Dia sudah pergi, keadaan juga sepi, Felya menuju kamarnya.

Membuka pintu kamarnya lalu menutup. Helaan nafas terdengar, Felya sangat lega. Ia kini hanya perlu mencari barang yang wajib ada ditangannya. Seingat Felya, ia menaruhnya di sebuah lemari tembok kecil yang tersembunyi.

Dilihat pada sudut kamarnya, ada sebuah lukisan kecil, seingat Felya, Freya menaruh barang tersebut disitu. Felya menyingkirkan Lukisan pemandangan Istana tersebut, ia menemukan sebuah brankas kecil.

Tempat penyimpanan uang ini memang sudah ada saat Freya menempati kamar ini. Karena ukurannya lumayan besar, Freya menaruh benda tersebut dalam brankas.

Felya mengambil sebuah buku. Buku yang ditemukan Freya di perpustakaan. Tidak, lebih tepatnya dalam alam mimpi Freya sendiri. Buku ini sangat penting, karena dari sini, Felya akan merubah Freya.

Menjadi wanita sesungguhnya.

Felya menaruhnya di dalam pakaiannya. Ia harus menyembunyikan barang ini, dari siapapun. Buku ini tak boleh jatuh pada orang yang salah.

Lalu, ia keluar kamar. Felya yakin pasti para Omega sudah kembali dan mencarinya. Ia harus menyiapkan alasan untuk diberikan pada mereka, setidaknya jangan membiarkan mereka untuk curiga pada Felya.

IMMORTAL QUEEN #Fantasi 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang