10. Datang

1.4K 137 45
                                    


******

Pagi ini sinar matahari begitu cerah, suara burung yang merdu mulai terdengar. Seperti biasa aktivitas pagi mulai dikerjakan, ada yang bekerja mencari nafkah, ada juga yang sibuk mencari ilmu.

Bersyukur atas karunia hari ini masih diberi kesempatan untuk bisa menghirup udara, masih diberi kesempatan untuk melihat matahari terbit, dan masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Sudahkah hari ini bersyukur?.

Seperti halnya Zahra, yang baru terbangun dari tidurnya, mengerjapkan matanya dan merenggangkan otot-otot yang kaku karena tidur. Zahra membuka tirai dan jendela kamarnya menghirup udara pagi yang begitu segar, matahari mulai terbit dengan warna yang indah, begitu indah ciptaan tuhan bukan?. Gadis itu keluar dari kamar, berjalan kearah dapur. Mendapatkan bunda sibuk dengan celemeknya.

"Pagi bunda" sapa Zahra kepada bunda yang sedang mencuci sayur.

"Pagi juga anak bunda," balas bunda dengan tersenyum manis.

"Bunda mau masak apa?" tanya Zahra.

"Hari ini bunda mau masak sayur kesukaan kamu, tumis kangkung," kata bunda tangannya yang sibuk berkutat.

"Uh.. bunda tau aja deh kesukaan Zahra," jawab Zahra sambil memeluk bunda dari samping.

"Iya dong," ucap bunda membalas pelukan anaknya.

"Apa yang bisa Zahra bantuin bun?" tanya Zahra.

"Tuh kamu potongin bawang, sama cabenya aja," jawab bunda, Zahra menganggukan kepala patuh.

Setelah selesai berkutat dengan dapur dan membersihkan seisi rumah, Zahra segera membersihkan badanya yang lengket karena keringat. Hal biasa yang ia lakukan sarapan bersama bunda di meja makan. Selesai makan Wira berpamitan untuk berangkat kerja. Wira bekerja sebagai ART di komplek sebelah.

"Bunda pergi dulu, jaga rumah baik-baik ya?" pamit bunda "Soalnya bunda pulang agak malam!" jelas bunda.

"Siap bunda," jawab Zahra sambil hormat kepada bunda.

"Iya uda bunda pergi iya, Assalamualaikum," ucap bunda sambil melangkah pergi.

"Waalaikimsalam, hati-hati bun," jawab Zahra yang dibalas anggukan oleh sang bunda.

Karena hari ini Zahra libur ia akan menghabiskan waktunya dengan menonton film kartun kesukaanya doraemon. Baru saja mendaratkan bokongnya dikursih, suara ketokan pintu terdengar, hingga Zahra mendengus."Siapa sih!" gerutu Zahra.

Dengan rasa malas Zahra membuka pintu, dan iya ternyata cowok itu lagi. Kenapa sih harus bertemu dengan singa galak ini. Seharusnya Zahra bebas tanpa harus bertemu dengan Eldiano. Inikan hari libur, apa sementa ingin menguji kesabaran Zahra lagi dengan sikap cowok dingin ini? Oh tuhan beri Zahra kesabaran yang luar biasa.

Cowok berbadan tinggi dan tegap itu berdiri tepat didepan pintu, Zahra menatapnya malas. Dengan pakaian senada kaos putih polos dengan dibalut jaket kebanggaanya, dan celana ponggol selutut,hingga bulu-bulu kaki terlihat.

"Ngapain kakak kesini?" tanya Zahra malas dengan kehadiran El. Cowok itu menjawab dengan berdehem, kebiasaan.

"Ini masih pagi lo ya," ujar Zahra.

ELDIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang