36. Tutorial melupakan mantan

803 68 31
                                    

Happy reading 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🌸

***

Zahra dan El kedua sejoli ini sedang berjalan dihalaman sekolah dekat lapangan basket, mereka berjalan berdampingan dibawah terik matahari sambil menyapu pandangan sekitarnya. Tangan mereka saling terikat genggaman yang erat, merasakan kenyaman yang ada.

"Kok berhenti?" tanya Zahra saat El tidak lagi berada disampingnya melainkan dibelakang. Zahra menghampiri El dengan cemberut.

"Kamu ngapain berdiam diri disitu, mau jadi patung pancoran?" gerutu Zahra kepada El.

"Gue ada sesuatu buat lo?" kata El sedikit merunduk mensejajarkan wajahnya.

Zahra mengerutkan dahi. "Apaan?,"

El menyentuh ujung hidung Zahra dengan telunjuknya. "Tutup mata kamu!."

"Harus banget?" ujar Zahra. Eldiano menganggukan kepala.

Perlahan Zahra menarik napas dan membuangnya secara perlahan lalu ia menutup matanya. El tersenyum saat Zahra mengikuti perintah darinya, sambil merogoh saku celana mengambil sesuatu didalam. Dan El mengeluarkanya dihadapkan didekat mata Zahra yang masih tertutup.

"Sekarang buka mata kamu?" titah El sambil memainkan sesuatu tersebut dekat mata Zahra.

Perlahan Zahra membuka matanya, terlihat sesuatu yang unik, kecil dan terukir namanya.

Zahra seketika matanya berbinar melihat benda tersebut yang dipegang oleh El.

"Buat kamu?" kata El sembari memberikanya pada Zahra. Sesuatu itu adalah mainan kunci yang terukir Harta, Tahta, Zahra. Yang terbuat dari kayu, tidak terlalu besar namun ukiran itu terlihat begitu indah dan unik dengan sedikit pernak-pernik.

Zahra menerima dengan rasa bahagia tampak dari taut wajah dan mata yang berbinar. Walaupun itu hanya sebatas mainan kunci sudah sangat membuat dirinya senang.

"Kamu suka ngga?" kata El pada Zahra yang masih menatap mainan kunci.

"Suka, suka banget. Kamu buat sendiri?" tanya Zahra.

"Iya, sampe gue ngga tidur semalaman," balas El dengan kekehan.

"Kamu serius ngga tidur, tau gitu kamu ngeronda di rumah aku El!" kata Zahra pada El.

"Iya nanti malam aku ngeronda dirumah kamu, biar ngga ada yang malingi hati kamu." balas El dengan gombalan. Zahra tersipu malu, mencubit pingga El.

ELDIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang