Didunia ini gak ada yang namanya kebetulan, karena apapun yang akan terjadi, itu akan tetap terjadi.~Eldiano Adijaya~
******Seluruh siswa siswi berhamburan keluar kelas, bel istirahat sudah berbunyi. Hanya masih ada beberapa murid didalam kelas.
"Yuk kantin, gue laper ni?" ajak Lia sambil mengusap perutnya.
"Yuk?" jawab Dima dan bangkit dari duduknya.
Lia dan Dima melihat Zahra yang hanya diam di tempat duduknya.
"Lo gak ke kantin?" tanya Dima pada Zahra.
"Gak deh kalian aja, gue gak laper!" balas Zahra berbohong, karena keuanganya sedang menipis, ia hanya membawa uang cukup untuk pulang nanti naik angkot.
"Bener ini?" tanya Lia lagi memastikan.
Zahra hanya mengangguk mengiyakan.
Kedua sahabatnya sudah keluar kelas, tinggalah Zahra seorang diri di dalam kelas. Ia melipatkan kedua tanganya sambil melungkupkan kepala di atas meja sebagai tumpuan. Tiba-tiba terdengar gebrakan meja tepat depan meja miliknya. Sontak ia terkejut menatap El yang sudah dihadapanya dengan tatapan dingin.
"Ngapain kakak kesini?" tanya Zahra pada cowok itu.
"Ikut gue!" balas El sambil menarik tangan Zahra keluar kelas.
"Ih, mau kemana kak?" tanya Zahra lagi dan mengikuti El dari belakang punggungnya.
Sesampai di taman belakang sekolah, Eldiano melepaskan cekalan tanganya. Lalu ia mendorong tubuh Zahra ketembok. El menatap Zahra begitu lekat.
Ini cowok ganteng amat dah, kalau dilihat dari dekat, pengen rasanya gue cukur aja tuh alis lebat amat. Batin Zahra menelusuri tiap wajah tampan El.
"Lo harus jadi pacar gue!?" ucap El dengan penuh penegasan.
"Kalau aku ngga mau?" jawab Zahra seakan menantang kemabali, menatap kedua mata El sambil mendongakkan kepala, karena Eldiano lebih tinggi dan tegap dibandingkan dengannya yang kecil.
El membuang pandanganya kerah lain, dan kembali menatap Zahra dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
"Terserah lo, Kalau lo ngga mau, gue bakal ngikutin lo kemana pun lo pergi, sekali pun lo ke toilet!" ujar Eldiano tidak main-main pada Zahra.
"Kenapa kakak maksa banget aku jadi pacar kakak, Apa karna soal cium itu?" tanya Zahra mencoba memastikan.
"Iya,"
Zahra terkekeh, hanya gara-gara cium. Baperan banget ini cowok kali ya?.
"Emang ngga ada cara lain selain jadi Pacar?" tanya Zahra.
"Lagian ya kak, itu cuma kebetulan," ujar Zahra lagi, sambil menekankan kata kebetulan.
"Didunia ini gak ada yang namanya kebetulan, karena apapun yang akan terjadi,itu akan tetap terjadi?" jawab El dengan penegasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDIANO
Teen FictionKisah yang berawal dari janji dan menjadi sebuah takdir yang mempertemukannya. Kisah cinta yang harus dijalani karena terikat oleh sebuah perjanjian. Janji yang dimiliki oleh ketua geng motor Traider-x, cowok yang terkenal dengan julukan bad boy dis...