32. Les kosong, keributan

831 76 34
                                    

Yang belum Vote dipart ini😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang belum Vote dipart ini😂

Happy Reading 🌸

***

32. Les kosong, keributan

Kamu engga capek apa ganteng terus, aku aja capek liat kamu__

~Zahra Aulia~


Eldiano menjulurkan tangannya kepada Zahra, keduanya sedang dihalaman depan sekolah, ia menatap gadis itu dengan tersenyum. Zahra pun menerima uluran tangan El, tangan jemari-jemari keduanya saling menyatuh menggenggam erat. Seolah-olah mereka tidak ingin terpisahkan. Gadis itu membalas tatapan senyuman itu dengan hangat.

Dirinya berjalan disamping El dengan rasa sangat bahagia yang tidak bisa ia gambarkan lagi, bahkan bumi dan langit pun tidak dapat menjelaskannya. Pasang mata telah menatap mereka, dengan tatapan yang tidak suka diantaranya, namun keduanya tidak memperdulikan cibiran dari orang-orang yang tidak menyukai. Karena kita hidup bukan buat mereka terkesan pada diri kita.

Pada saat melewati lapangan basket sekolah, Zahra tidak henti-hentinya menatap wajah El, ia terus mengamati, hidung yang mancung, alis tebal, bibir tipis, mata kecoklatan, dan satu khas dari seorang Eldiano rambut yang selalu acak-acakan, tapi tidak mengurangi porsi ketampananya sedikit pun.

"Liat kedepan bukan muka gue yang dilihat," ujar El, ia tahu jika sedari tadi Zahra terus menatap wajahnya. "Gue tau, gue ganteng! Biasa aja kali liatnya," ujarnya lagi sambil menatap Zahra disampingnya.

Zahra mencubit pinggang El. "Ish, kepedean," ujar Zahra. "Emang gak boleh liat wajah pacar sendiri. Oke, kalo gitu aku liatin cowok lain aja!."

El berbisik ditelinga Zahra. "Mana cowok yang lo liat, biar gue hajar, sekalian gue patahkan-patahkan tulangnya!" ujar El.

"Dasar singa galak!" ujar Zahra kesal.

El mengeratkan genggaman tanganya dan menatap Zahra yang berjalan disampingnya. "Tapi lo sayang kan?" ujar El menggoda.

Zahra mendongakan kepala menatap El dan menganggukan kepala. El tersenyum, tanganya beralih keatas kepala gadis itu, menyentuh rambut Zahra lembut dan mengusapnya sayang.

"El aku boleh nanyak gak?" tanya Zahra pada El.

"Hm,"

"Kamu engga capek apa ganteng terus, aku aja capek liat kamu yang terus diperhatiin banyak orang," ujar Zahra pada El.

El menatap heran mengerutkan dahinya. "Kenapa lo cemburu, hm?."

"Gak sih, cuma gak ikhlas aja. Kamu diliatin orang kaya gitu, rasanya itu pingin tak ihh. Asstagfirillah!" mengulus dada.

ELDIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang