22. I love you

1K 78 22
                                    

Karena mata yang melihat belum tentu semuanya benar apa yang kita lihat.

~Aouthor~

******

Hari ini El menghantar Zahra sampai kelas, dua sejoli ini berjalan menelusuri setiap koridor sekolah, sudah banyak pasang mata menatap mereka. Walaupun seisi sekolah sudah mengetahui hubungan mereka berdua, itu semua masih banyak yang tidak suka. Sorot mata elang El menatap orang-orang yang melihat El dan Zahra, membuat orang-orang yang mendapat sorotan mata tajam El bergidik takut. El berjalan yang masih terus menggenggam telapak mungil Zahra dengan tangan kananya, sementara tangan tangan kiri ia masukan kedalam saku celana abu-abunya, itu merupakan ciri khas tersendiri bagi El dan rambut yang tak pernah tertata rapi, tapi itu semua tak mengubah sedikit pun wajah tampannya.

Zahra sampai didepan kelas yang diantar oleh kekasihnya.

El menatap Zahra dengan senyum lebar. "Ya uda masuk sana?" titah El sambil mengacak-acak puncak rambut Zahra.

"Iya, kamu juga masuk kelas ya?" ucap Zahra sembari tersenyum

"Iya."

"Jangan molor dikelas?" ucap Zahra.

"Iya." jawab El yang masih tersenyum

"Jangan berantem lagi?" ucap Zahra seperti memberi nasihat kepada anak kecil.

"Iya."

"Jangan melirik in cewek lain?" ucap Zahra lagi.

"Iya."

"Janji?" ucap Zahra menyakinkan.

El menganggukan kepalanya cepat. "Iya sayang, bawel?" jawab El sambil mencubit kedua pipi Zahra.

Dibalik pintu kelas teman-teman Zahra melihat adegan romantis secara live, yang membuat mereka iri terutama bagi yang jomblo.

"Enak ya Zahra punya pacar most wanted sekolah?" ujar teman sekelas.

"Uda ganteng, tajir lagi?" celetuk teman lainya.

"Gue kapan punya pacar seperti kak El?" ucap teman sekelas lagi.

El dan Zahra masih terus melempar senyuman.

"Ya uda sana ke kelas, bentar lagi bel?" usir Zahra.

El cemberut. "Gak ahh, aku masih mau liat senyum kamu?" ucap El yang masih menatap Zahra tanpa kedip.

Zahra tersipu malu. "Gak usah gombal?" jawab Zahra sambil memukul dada El pelan.

"Uda sana pergi?" ucap Zahra lagi mengusir El secara lembut.

El berjalan mundur masih dengan senyuman,terus menatap Zahra sambil melambaikan tanganya.

Zahra tersenyum lebar menampilkan deretan gigi-gigi putih kecil yang rapi sambil menggelengkan kepala melihat tingkah El. Saat beberapa langkah berjalan mundur cowok itu memberhentikan langkah kakinya, membuat Zahra mengerutkan kening. Cowok itu melukis love dengan kedua telunjuknya seakan menggambarkan hatinya sekarang, dan El menggerakkan bibirnya memberikan isyarat, Zahra mengetahui apa yang sedang dikatakan El meskipun hanya menggerakkan bibir cowok itu.

I LOVE YOU

Itulah yang dikatakan oleh El dengan isyarat bibir bergerak tanpa suara, tangan yang masih melukis bentuk love pada kedua telenjuknya.

Zahra membalas dengan apa yang cowok itu lakukan.

I LOVE YOU TOO

***

ELDIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang