35. Makan malam

747 68 24
                                    

Happy reading🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading🌸

****

Dia sederhana dan aku menyukainya.

~Eldiano Adijaya~


"Lo beneran diundang makan malam sama mama papanya Reina?" ujar Egi pada El yang baru tiba di markas melepaskan jas almamaternya.

Cowok itu menggunakan jas almamater berwarna biru dongker, kaos putih polos, celana jeans hitam senada dan sepatu kasual putih, membuat menambah aura ketampanan.

"Kayanya inyong mencium bakalan ada yang dijadiin menantu," ujar Pono asal, El langsung menatap tajam Pono dengan mata elang miliknya.

"Abang jago, sorry bang jago, ampun bang jago!" kata Pono seakan meminta ampun pada gusti raja.

"Zahra tau gak, lo bakalan makan malam sama keluarga Reina?" ujar Tama pada El.

El menoleh kearah Tama. "Belum, jangan ada yang kasih tau Zahra!" balas El pada semua temanya.

"Emang kenapa kalo Zahra tau, toh pasti Zahra ngasih izin lo, Zahra itu anaknya baik, gak mungkinlah dia ngga izinin lo," kata Banu mendapat anggukan dari teman lainya.

"Gue ngga mau Zahra mikir yang aneh-aneh tentang gue dengan Reina," ucap El sembari meneguk minumanya.

Didalam lubuk hati El ada pirasat yang tidak enak untuk menghadiri makan malam ini dirumah keluarga Reina, pasti ada maksud dan tujuanya.

"Semoga lancar makan malam lo," ucap Egi menepuk pundak El pelan.

"Kisah cinta lo kaya jalan tol enak bener," ujar Pono. "Lah, kisah cinta aing kaya jalan pelosok ngga tersentuh infrastruktur gembradak gronjal-gronjal netes eluh cendol dawet tak gintak gintang," kata Pono lagi dramatis dengan wajah pura-pura sedih.

"Cukup satu yang harus lo tahu. Sadar diri!" balas Albino, setelah itu ia kembali diam.

"Sekali ngomong mantep bener itu mulut Bin, ngga ada tampang berdosanya," ujar Egi pada Albino yang duduk disamping El.

"Yo inyong tahu itu Bin," balas Pono pada Albino. "Dapat yang cakep obrolanya kaga nyambung, nemu yang sefrekuensi dianya uda punya pacar, nyarik yang mau guenya kaga mau, muter-muter situ doang udah!" curhat Pono perihal kisah cintanya.

Teman-temanya hanya tertawa mendengarkan keluh kisah percintaan Pono, Albino menatap sekilas Pono lalu menggelengkan kepala.

"Boor, batre Mp5-nya biasanya bisa kuat berapa putaran?" tanya Tama pada Banu. Boor adalah nama panggilan mereka selain kata bray.

"Sekali putaran,"

"Setengah putaran," sambung Tama.

"Bersihkan sel kulit mati dan kotoran,"

ELDIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang