Happy reading🌸39. Zahra dengan Galang.
****
"Seandainya matahari minum bodrexin, mungkin ngga akan sepanas ini kali ya?" ujar Egi sambil mengibas kera bajunya gerah.
"Eh, playboy cap kutu air, matahari emang panas bukan berarti dia demam!" serkah Tama kesal.
"Semua manusia dilahirkan sepaket sama otak, cuma lo yang paketnya kena demage!" kata Pono juga kesal.
Keenam cowok ini mereka sedang berkumpul di warung mbak Surtik, tempat biasa mereka kumpul selain markas. Hanya sekedar untuk singgah makan dan minum atau ngobrol dengan anak Traider-x yang berbeda sekolah.
"Woii boor," sapa anak laki-laki dengan jam tangan coklat juga jaket hitam dengan simbol harimau merah, yang baru datang dan ikut bergabung, keenam lelaki itu menoleh kearah cowok itu.
"Lo ngapain kesini, Zay?" tanya Banu pada cowok itu yang bernama Zay, yang merupakan anggota dari Traider-x.
"Ini tempat biasa gue bolos sekolah," jawab Zay.
"Ngapain lo bolos kemari, bolos itu ke kafe," ujar Tama pada Zay.
"Ngudud lah ngapain lagi!" balas santai Zay.
"Ngudud mulu lo!" celetuk Eldiano yang tengah duduk santai dengan disampingnya Reina.
"Satu padepokan kita bang?" kata Zay pada Eldiano sembari dengan kekehan.
Zay melirik Egi yang duduk tidak jauh dari El, cowok itu menepuk pundak Egi. "Lo ultramen ya?" ujar Zay pada Egi.
"Iya kok lo tau?" balas Egi antusias.
"Yang dari susu sapi itu kan?" ujar Zay.
"Itu ultramilk, Anjirrr!" balas Egi kesal. Warung itu mendadak ramai akibat gelak tawa anak laki-laki itu.
"Bang, cewek baru lagi lo?" tanya Zay pada Eldiano yang disampinginya terdapat seorang gadis.
"Bukan," balas Eldiano cuek.
"Gue tunang--" ucapan Reina terpotong saat Eldiano memotongnya terlebih dahulu.
"Rei, ngga usah dibahas!" ujar Eldiano tidak suka jika Reina mengatakan dirinya adalah calon tunangannya.
Seketika raut wajah Reina berubah tampak kesal dengan sikap Eldiano terhadap dirinya yang sangat dingin, dan cuek tidak lagi seperti dulu. Eldiano yang selalu perhatian kepadanya. Yang selalu memperioritaskan dirinya.
"Hari ini kamu bakal temui papa aku kan El?" ujar Reina pada El.
"Hm," Eldiano hanya bergumam keras, tanpa membuka mulut dan sekedar menatap Reina saja tidak.
"El pulang yuk?" ajak Reina dengan tangan yang bergelanyut pada lengan El. Cowok itu mencoba melepaskan tangan Reina.
"Lo bisa kan pulang sendiri?" ujar Eldiano.
"Masa kamu tega aku pulang sendiri," ujar Reina dengan manja.
"Pon, anter Reina pulang?" kata Eldiano Pada Pono.
"Siap bos," balas Pono dengan senang hati.
"Ih, kamu suruh aku pulang sama dia. Ngga mau El?" ujar Reina menolak diantar oleh Pono.
"Terserah, lo mau pulang atau ngga!" itulah yang keluar dari mulut cowok itu, yang sama sekali tidak perduli.
"Jadi pulang ngga lo?" tanya Pono pada Reina yang melipatkan kedua tanganya didepan dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDIANO
Teen FictionKisah yang berawal dari janji dan menjadi sebuah takdir yang mempertemukannya. Kisah cinta yang harus dijalani karena terikat oleh sebuah perjanjian. Janji yang dimiliki oleh ketua geng motor Traider-x, cowok yang terkenal dengan julukan bad boy dis...