Happy reading🌼
52. Di Sekap
Mencintai sewajarnya saja, karena yang hadir belum tentu takdir.
***
Galang mendapat telepon dari Bram, ketua Bataci. Bram mengatakan pada Galang bahwa ia telah menyekap Zahra. Mendengar tuturan dari Bram, Galang benar-benar sangat marah. Kenapa urusan pribadinya di bawa-bawa dengan Zahra. Galang juga merupakan salah satu anggota dari Bataci dan akhir-akhir ini Galang dengan Bram hubungan keduanya sedang tidak baik. Bram selaku ketua dan Galang sebagai wakil.
"Kalo lo mau Zahra selamat, temui gue. Kalo lo punya nyali gede," ancam Bram di ujung sana.
"Lo pikir gue takut! Tunggu gue yang akan habisin lo!" jawab Galang penuh penekanan emosi.
Setelah mengatakan itu Galang langsung menutup teleponnya. Cowok itu meremas hp dengan tangannya sambil mengeram kesal. Galang mondar mandir sekitar ruangan, ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang untuk menemui Bram. Galang yakin di sana pasti di jaga ketat oleh seluruh anggota Bataci, ia harus mencari jalan bagaimana caranya agar menyelamati Zahra. Galang tahu betul Bataci tipikal yang sangat licik ia harus mencari bantuan. Cowok itu terus memijit kepala memikirkan sesuatu, terlintas seseorang di pikirannya. Galang segera menyambar kunci motor dan langsung pergi sesuai tujuan utamanya.
***
Galang telah tiba di salah satu markas. Markas yang tidak pernah ia kunjungi sama sekali, tapi ia kenal dengan orang-orang yang ada di sana. Galang menemui Eldiano.
Galang melangkahkan kakinya masuk ke dalam markas. Di lihat di sana deretan motor besar terpakir rapi, itu tandanya mereka sedang berkumpul. Cowok itu masuk dengan tampangnya yang biasa saja, namun mendapat respon aneh dari anak-anak Traider-x. Mereka semua memandang Galang dengan tampang permusuhan bahkan ada yang langsung bangkit dari duduknya seakan ingin menyerang. Mengingat bahwa Galang bagian dari Bataci yang merupakan musuh bubuyutan Traider-x, mereka hanya bersiap siaga bila ada penyerangan secara tib-tiba.
Galang sedikit terkejut saat mereka menatapnya menusuk dan ada yang siap-siap ingin menyerangnya. "Santai guys santai, gue ke sini cuma mau cari Eldiano, ada?" ujar Galang membuat mereka saling menatap.
"Ngapain lo cari si bos?" tanya Pono menatap cowok itu penuh selidik.
"Gue ada urusan sama dia," ujar Galang santai.
"Urusan si bos urusan kita juga," sahut Gino di samping Egi.
Galang menghela napas. "Gue ngga ada waktu buat ngomong sekarang. Yang jelas Eldiano ada atau enggak?" tanya Galang tak ingin basa basi.
"Ada apa lo cari gue," ujar Eldiano yang baru datang masuk ke dalam markas.
Galang sontak menoleh kebelakang, ternyata Eldiano baru datang. "Zahra di sekap sama Bram," ucap Galang.
Eldiano mengepalkan kedua tangannya dan langsung hendak menonjok Galang, namun cowok itu langsung melanjutkan ucapnya. "Gue ngga tau apa-apa soal ini. Gue bukan lagi anggota Bataci," ujar Galang membuat Eldiano heran dan menurunkan tanganya yang mengambang di udara.
"Gue kesini buat kasih tau lo dan ajak lo untuk sama-sama selamati Zahra, karena gue tau Bataci bukanlah orang yang ngga main-main, sekali pun dengan mantan anggota seperti gue," ujar Galang lagi.
"Karena yang gue tau lo orang yang paling dekat dengan Zahra," lanjut Galang.
"Terus hubungan lo sama Zahra apa? Kenapa Zahra yang jadi korban!" ucap Eldiano dengan rahang yang mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDIANO
Novela JuvenilKisah yang berawal dari janji dan menjadi sebuah takdir yang mempertemukannya. Kisah cinta yang harus dijalani karena terikat oleh sebuah perjanjian. Janji yang dimiliki oleh ketua geng motor Traider-x, cowok yang terkenal dengan julukan bad boy dis...