25. Salah paham

968 66 48
                                    


******

Malam ini El segera menghampiri rumah Zahra, dengan mengendarai motornya. Ia ingin meminta penjelasan dari mulut gadis itu sendiri tentang kedekatannya dengan Galang,  El memasang wajah datarnya tidak seperti biasa jika bertemu dengan Zahra yang selalu tersenyum setiap kali bertemu, tapi kali ini berbeda ada sedikit perasaan kecewa kepada gadis itu.

Tok tok

Suara ketukan pintu menandakan ada seseorang datang dimalam hari seperti ini. Zahra yang sedang duduk santai diruang tamu segera beranjak membuka pintu. Menampilkan seorang cowok tinggi berdiri tegap dihadapanya, Zahra menatap wajah datar El ada yang sedikit berbeda dengan El malam ini, biasanya cowok itu akan mengabarinya terlebih dahulu jika ingin datang kerumahnya.

"El, ada apa ga biasanya kamu datang malam-malam gini gak ngabarin aku dulu?" tanya Zahra panjang lebar kepada El yang tengah menatap Zahra datar.

El hanya diam tidak menggubris perkataan gadis yang ada dihadapanya itu.

"Masuk dulu?" titah Zahra pada El.

"Gak usah, aku mau ngomong sama kamu?" jawab ketus El  masih dengan tatapan dingin.

Zahra terus menatap heran pada El,  yang tidak seperti biasanya. "Ada apa?" tanya Zahra lembut.

El langsung menarik pergelangan tangan Zahra menjauh dari pintu rumah Zahra.

Sekarang mereka berada dibawah lampu jalan yang sedikit remang-remang, Zahra melihat wajah El yang terdapat lebam serta luka pada sudut bibir cowok itu. Zahra menangkup wajah El dengan tangan mungilnya.

"Ini kenapa?  Kamu berantem lagi?" tanya Zahra pada El.

Cowok itu terus diam tidak menjawab pertanyaan gadis itu, El malah menepis tangan Zahra. Zahra termangu dengan sikap El malam ini, tanganya yang di tepis oleh cowok itu. Ada apa dengan El?  Pikirnya.

"Kamu kenapa sih El, aku ada salah ya sama kamu?" ucap Zahra lagi pada El.

El tidak menjawab pertanyaan gadis itu, ia mengalihkan pandangannya kearah lain lalu menatap wajah Zahra yang tidak dapat diartikan.

"Kamu tadi pulang sama siapa?" tanya El pada Zahra.

Membuat Zahra terkejut dengan pertanyaan yang di lontarkan El , ia bingung harus jawab apa, bahwa ia pulang dengan seorang laki-laki lain. Sekarang Zahra tau, maksud dan tujuan cowok itu dan kenapa El tidak seperti biasanya bila bertemu dengan dirinya sekarang.

"A.. Aku pul-" ucapan Zahra dicekal duluan oleh El.

"Sama Galang?" tebak El yang menatap Zahra seakan meminta penjelasan.

Zahra mendongakkan kepala menatap El yang lebih tinggi darinya. "Kamu kenal sama Galang?" tanya Zahra.

"Kamu ga perlu tau aku kenal dia atau gak!" balas El dengan menekankan kata dia.

Zahra merundukan kepala kebawah. "Iya" jawab singkatnya.

"Kamu dekat sama Galang?" tanya El lagi pada gadis itu.

Zahra menatap El sambil menggelengkan kepala cepat. "Enggak!" jawab jujur Zahra.

"Terus ini apa?" ujar El pada Zahra, sambil menyodorkan ponselnya kepada Zahra. "Ini kelakuan kamu dibelakang aku," ucap El.

Zahra melihat ponsel cowok itu, dengan beberapa foto dirinya dengan Galang tadi siang, Zahra pun seketika melebarkan matanya.

"Kamu dapat dari mana?" tanya Zahra pada cowok itu.

ELDIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang