2. Eldiano Adijaya

2.5K 232 93
                                    


******

Enam orang laki-laki berjalan menelusuri lorong. Sebagian mereka asik tebar pesona kesana kemari. Egi yang asik tebar pesona sambil menyapa cewek yang berlalu dihadapan mereka.

"Hai cantik," sapa Egi dengan senyuman khas miliknya.

Sedangkan Tama tak mau kalah dengan Egi. Ia menyapa salah satu cewek bule di hadapanya. "Eh eneng kok cantik banget sih? Aduhhh manis banget dahh senyumnya,". Keempat temanya hanya menggelengkan kepala.

Eldiano biasa dipanggil El dengan teman-temanya, berjalan dengan wajah datar sambil memasukan kedua tanganya kedalam saku celana abu-abunya. Ketampanan yang dimiliki dirinya bak dewa yunani, Ia mengabaikan teriakan para kaum hawa yang sedari tadi tidak berhenti memujinya. Sudah biasa baginya.

Traider-x (penguasa) begitulah julukan dari mereka di sekolah SMA Adijaya. Eldiano Adijaya cucu pemilik yayasan, yang menjadikan namanya melambung tinggi. Ia merupakan ketua geng motor Traider-x, ketampanan yang ia miliki membuat seisi SMA Adijaya banyak yang mengidolakan, mengingat statusnya yang masih jomblo seakan memberi peluang para kaum hawa untuk menjadi kekasihnya. Ia juga terkenal sangat kejam dan menakutkan. Bahkan yang sudah menjadi miliknya sekalipun, tak ada yang mau mengusiknya dan enggan mencari masalah denganya. Mengingat bagaimana latar belakang yang mereka miliki dari keluarga masing-masing. Membuat pihak sekolah pun selalu sabar setiap kali Traider-x membuat onar, tidak satu pun dari mereka yang berani menentangnya.

Egi Perwira, merupakan wakil ketua Traider-x dan terkenal playboy di sekolahnya, dia juga tak kalah tampan dari El. Dengan wajah tampan yang dimilikinya menjadikannya seorang playboy, Mungkin dengan gaya bahasa jaman sekarang itu dengan sebutan fakboy. Hidup dengan satu wanita tidak cukup denganya, itulah kata-katanya.

Banu Anggara, memiliki sifat humoris dan ceria, dan tidak kalah penggemarnya pun sudah dimana-mana. Anggota sekaligus bendahara Traider-x. Tidak hanya itu ia juga merupakan kapten basket disekolahnya.

Albino Syaputra, cowok berkaca mata orang yang paling jenius dalam hal hitung -hitungan yang di miliki otak cerdasnya. Dan cowok paling pintar diantara kelima sahabatnya. Selain pintar dirinya juga sangat hemat berbicara. Dalam pribahasa diam adalah emas.

Pono Sujiwo, terkenal dengan logat bahasa jawa dan berpantun, kulit sedikit agak gelap, rambut kriting, dan memiliki sifat ceria dan humoris.

Dan terakhir anggota Traider-x, Tama Andrean juga memiliki sifat ceria dan humoris lebih mementingkan solidaritas dari pada soal percintaan.

***

Kriiinggg

Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, kini geng Traider-x berjalan menuju kantin sekolah. Kantin sudah di penuhi siswa/i. Mereka duduk disalah satu kantin tempat khusus mereka, tempat itu tak ada yang berani menempatinya. Siapa yang berani duduk di tempat itu, maka mereka tak segan untuk memberinya pelajaran.

"Pon gas 'kan, Pantun pon!" ucap Egi sambil melirik sekumpulan ciwi-ciwi yang baru datang kekantin.

"beli baju di toko buku,  abis itu beli paku, haiii sayang-sayangku, mau gak jadi pacarku?"  ucap Pono sambil menggoda.

Gelak tawa kelima sahabatnya dan menggelengkan kepala melihat tingkahnya.

"Emang ada baju di toko buku Pon?" tanya Tama.

"Bapak Pono jualan baju monja disana," jawab Banu.

"Sembarangan lo panu bapak inyong gak jualan monja juga bambank!" ujar Pono.

Sementara Albino hanya diam tak menggubrisnya. El menghela napas dalam pembahasan para sahabatnya itu amat tidak berbobot menurutnya. Cowok itu membuka sebungkus rokok  dan mengisapnya.

***

Diujung bangku kantin terlihat Zahrah, Dima dan Lia sedang makan sesekali berbincang-bincang. Zahra dan Dima sudah sahabatan sejak kelas 1 SMP, sementara Lia Arseno mereka mulai bersahabat sejak awal masuk SMA ketika Mos. Dima menyenggol siku Zahra. Zahra hanya berdehem saja.

"Za cogan Traider-x," ujar Dima.

"Terus?" jawab Zahra.

Dima memutar bola matanya malas. "Lo gak tertarik apa salah satu dari mereka?."

"Gak!" jawab Zahra singkat.

"Ihhh lo tuh ya, cogan gitu lo gak tertarik?" ucap Dima sambil melirik kearah para cowok-cowok itu.

Zahra memutar bola matanya malas. "Lo tau mereka siapa? Kita siapa? Kita ini cuma rencekan peyek doang yang gak ada apa-apanya sama mereka?" ucap Zahra.

"Nahh ya tuh bener yang dikatain Zahra, mereka orkay," ujar Lia

Dima menatap kedua sahabatnya bergantian.

"Gini ya gue kasih tau lo lo pada. Cinta itu gak pandang bulu, sekalipun kalian itu rencekan peyek? Cinta gak pandang harta atau apalah.. Karna cinta itu datang dengan sebuah perasaan yang secara tiba-tiba tanpa adanya pemaksaan!?" jelas Dima panjang lebar.

"Bulu..bulu ketiak lo," jawab Lia.

Zahra memajukan jari telunjuknya didahi Dima. "Sok puitis lo!"

"Yee dikasih tau juga!" jawab Dima kesal.

*******

THANK YOU YANG UDA BACA, THANK YOU JUGA YANG UDA VOTE.

SAYANG KALIAN 💖

TRAIDER-X
SATU DARAH

ELDIANO ADIJAYA > KETUA

EGI PERWIRA > WAKIL

ANGGOTA  INTI :

TAMA ANDREAN

BANU ANGGARA

ALBINO SYAPUTRA

DAN PONO SUJIWO

DAN PONO SUJIWO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ELDIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang