Maap yak bagian ini dikit bgt wkwk:v
***
WAKTU menunjukan pukul sebelas malam. Aku masih terjaga semenjak berpulang dari menjenguk Kinan dirumah sakit. Sungguh, aku tak tega melihat dirinya yang tak berdaya.
Kupikir lebih dalam lagi mencari cara agar aku bisa membalas perbuatan baiknya itu. Setidaknya ada harapan meskipun itu kecil. Aku ingin mengikhlaskan Fajar untuk Kinan. Membujuk cewek itu agar mau dioperasi.
Aku ikhlas. Karena aku sadar, Fajar memang tidak ditakdirkan menjadi milikku. Karena aku sadar, aku tidak boleh menjadi manusia egois. Sudah banyak orang yang berusaha membuatku bahagia. Setidaknya aku harus membalasnya, bukan?
Dan aku percaya, selama mereka dijodohkan, ada rasa yang terbesit diantara keduanya. Entah itu pada Kinan maupun pada Fajar.
Maka sekarang jemariku sudah menggenggam ponsel. Mencari nomor Fajar, mengiriminya pesan.
Zella : Hai🙂
Tidak butuh waktu lama untu Fajar membalas pesanku.
Fajar : Lo gapapa kan? Lo masih kepikiran soal kemarin? Tenang aja, La, gue udah bogem tuh orang sampe minta ampun berkali-kali
Aku mendelik membaca balasan pesannya. Jadi, Fajar masih melanjutkan menghajar Dirma!
Zella : Kok lo gitusi? Terus Dirma skrg gimana?
Fajar : Khawatir ya?🙄
Zella : Emang gabole:/
Fajar : Itu terserah lo ajasi
Zella : Yamaap, Jar. Maapin deh😁
Fajar : Jelek
Zella : Maksudnya?
Fajar : Lo itu bagusnya senyum bukan meringis
Zella : Sok tahu lo
Fajar : 🙂🙂🙂🙂🙂🙂🙂
Zella : Banyak banget emotnya anjir
Fajar : Coba hitung ada berapa
Zella : 7
Fajar : tanggal jadian kita
Tubuhku menegang. Tak kusangka Fajar ingat tanggal jadian kami. Hah! Takdir yang miris.
Zella : Terus kenapa?
Fajar : Apanya yang kenapa?
Zella : Ya kenapa sama tanggal jadian kita?
Fajar : Emangnya kenapa?
"Halah semprul!" aku mendengus sebal. Aku jadi menahan diri untuk tidak menangis. Fajar itu benar-benar menyebalkan!
Zella : Nanya tros perasaan
Fajar : Perasaan siapa?
"Gue pengin nangis, Jar, sumpah...." jemariku bergetar diatas keyword. Hingga setetes air bening jatuh tepat diatas layar ponsel.
Zella : Perasaan gue
Fajar : Perasaan apa
Zella : Sakit banget perasaan gue
Fajar : Kok bisa?
Zella : Ah lo mah nanya ae:"
Fajar : Yaterus harus apalagi selain nanya?
Zella : GUE CINTA SAMA LO! GUE SAYANG SAMA LO! GUE GAMAU KEHILANGAN ELO, FAJAR!!
Ponsel sudah kumatikan. Melemparnya ke sembarang arah. Menenggelamkan wajahku dibantal. Menangis sekencang-kencangnya tanpa ada yang bisa menenangkannya.
Tak peduli dengan apapun yang terjadi, aku tak sanggup kehilangan Fajar. Sampai kapanpun.
-<<<FAJAR>>>-
Pembaca setia Fajar taulah siapa nih fto, ya Fajarlah:v
KAMU SEDANG MEMBACA
FAJAR [Tamat]
Novela JuvenilTamat Ini kisahku dengan dia. Ini aku yang merasa asing namun diam-diam selalu dicintai. Ini kisahku dengan mereka. Ini aku yang mulai sadar bahwa aku hidup tidak sendirian. Ada mereka yang selalu berusaha menggapaiku meski aku selalu menghindarinya...