/1/
Kalau merdeka sebatas merdeka,
buruh, petani desa, dan rakyat miskin kota
juga merdeka.
Namun merdeka tidak hanya
badan bebas dari dera.
Merdeka adalah saat buruh
tidak lagi diperhamba menghabiskan usia
gemukkan korporat mencari laba.
Merdeka artinya pekerja tidak lagi
dipecat selepas bertahun-tahun dipecut.
Merdeka maksudnya petani desa
tidak lagi disembelih konflik agraria.
Sawah tidak lagi dirampas
atas nama pembangunan beringas
nan menindas.
Merdeka harusnya kaum miskin kota
menikmati sejahtera
sebagai manusia Indonesia.
/2/
Kalau merdeka sekadar merdeka, Sabang sampai Merauke
juga merdeka.
Tapi merdeka tidak sesempit
mengusir kolonialis
Jepang dan Eropa.
Merdeka adalah saat berdikari
di rumah sendiri.
Merdeka berarti anak negeri
tidak lagi susah cari nasi
di tanah lumbung padi.
Merdeka hakekatnya rakyat
tidak lagi diperalat
oleh kongsi korporat dan aparat
pembuat sekarat.
Merdeka mutlaknya kaum sendiri
bebas memanen berkat
di tanah penuh hikmat.
/3/
Merdeka tidak sebatas proklamasi.
Merdeka adalah menunaikan
visi para pendiri dan amanat suci
falsafah negeri.
Merdeka tidak sesempit merobek
biru dari merah dan putih.
Merdeka adalah berjerih karya
membangun negeri tanpa pamrih.
Merdeka tidak sebatas
menyatakan kebebasan.
Merdeka adalah merakit
peradaban dan menjemput kemakmuran.
/4/
Kalau merdeka sebatas merdeka
hari ini kita merdeka.
Namun air mata
tetap deras mengalir
sebab anak negeri terusir,
di rumah sendiri menjadi fakir.
Hari ini, merdeka sebatas
kata-kata, lupa melindungi
seluruh tumpah darah Indonesia.
II/VIII/MMXX