Oleh yang mulia mikrofon dibuat mati, juga suara dari juang kami. Kepal digusur dari banyak tangan, kemanusiaan haram dijalankan.
Gerilya dijawab dera, suara dikadoi kamar penjara.
Propaganda subur di mana-mana. Istana dan hamba busuknya sihir lara menjadi cinta. Cuci banyak otak manusia.
Biadab mekar di mana-mana, gebuk dan tempeleng pengiman mosi tidak percaya.
Bagaimana mungkin mereka mau mendengar suara kami sedang mikrofon rekan sendiri dibuat mati?
Berbeda adalah durjana.
Habis resek terbitlah reses.
IX/X/MMXX