Tembok dan jeruji telah hancur ditikam. Kami arak jasad Marx ke liang terdalam, persatukan ia dengan bangkai saudara kami yang dulu mati ditikam anjing tirani.
Tunai sudah janji kepada ibu dan bapak yang sekarat diseret dari masjid dan gereja. Usai sudah sujud buruh kepada tirani yang menjadikan lambung terpencil dari nasi.
Telah usai tanah dan rumah dijajah. Telah merdeka mulut kami dari jahit. Telah bebas kedua tangan kami menulis dan mengepal tanpa borgol. Telah berdaulat tulang punggung dari membungkuk ke Mesiah semu. Kami lawan kapitalis tanpa raja bengis.
Terhatur kepada Marx dan segenap delusinya jari tengah kami yang berdiri sepanjang masa.
X/XII/MMXX