Membunuh Buruh

46 3 0
                                    

Susah benar mencari nasi di rumah sendiri. Kita bekerja sebagai manusia hilang merdeka. Punggung kita penuh pecut, hari-hari kita sesak ancaman pecat.
      
Dari subuh menuju subuh haram badan kita bebas dari peluh. Tulang punggung dipaksa membengkok kepada pemodal dan karib birokratnya yang binal
    
Kami mengkhatamkan kebiadaban sekali lagi.
      
Malang benar takdir buruh di tanah sendiri. Hidupnya kita sekadar membuat kapitalis makmur dan kaya. Gaji sebatas recehan agar tubuh kita tak lekas mati.
      
Sejahtera sekadar bual, putar roda produksi sebagai budak kekal. Tentu mulut haram bersuara, jikalau merebus kata dewan kita lekas tulikan telinga dan bos rakus kita cepat butakan mata.
     
Jemari haram pula mengepal, jikalau tangan mengangkat kita dibuat sekarat, dituduh berkhianat dan cheerleaders Komunis laknat.
      
Panjang umur penindasan!
     
    
     
    
   
   
    
V/X/MMXX

Di Persimpangan RevolusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang