Di sini demokrasi sekadar basa-basi republik dipimpin badut oligarki yang kekal berdiri tunaikan berahi pemodal yang tinggi.
Jadi Saudara tak usah heran kalau suara rakyat nihil menggema di gedung Senayan. Saudara dilarang pula bingung jika raja tuli terhadap rakyat sengsara yang murung.
Di sini oligarki adalah dewa, berhala bagi raja dan dewan kita.
Di bawah kibaran panji oligarki derita kita abadi. Pasung-pasung dirakit untuk kita agar diam dan tak banyak bicara. Agar oligarki kekal bertahta. Agar manusia Indonesia senantiasa diisap darahnya.
Agar kita menjadi warga kelas dua, diinjak korporat dan aparat pembuat sekarat.
Maha sengsara manusia Indonesia mulut haram berbeda dengan raja dan para dewannya. Duka abadi di bawah kibaran panji oligarki.
XXII/VIII/MMXX