Jahanam mengufuk pada suatu malam. Rahwana lekas memetik bunga-bunga. Di mana-mana peluru, di mana-mana sedu. Pada suatu sumur jasad anak bangsa dalam dikubur, gugur dimakan revolusi yang kabur.
Bunga yang gugur senantiasa membuat kering pohon yang dahulu subur. Bung Besar khusyuk dimakzulkan. Sesama saudara menderma dera. Negara seketika menjadi ibukota bagi lara tempat berebut tahta tempat membabat banyak nyawa.
Kami mengenal baik enam lima. Kami merawat pula ingatan saat tanah air kami penuh air mata.
XXX/IX/MMXX