Negara Lupa Merawat Fakir

46 4 0
                                    

Negara lupa memelihara fakir, Nak karena itulah jalanan menjelma induk semang tempat kita berpulang.
      
Hari ini kembara kita dari tempat sampah hingga perempatan lampu merah, Nak. Damaikan perut dengan beberapa kepal nasi agar tidak sekarat sebab mereka enggan menggali liang lahat.
       
Negara bukan ayahmu, Nak ia adalah tukang pukul saat kau lihat punggungmu sesak dirajah lebam. Ia juga bukan bundamu saat kau ingat masa kecilmu terpenci dari susu dan kasih ibu.
     
Kita adalah yatim, Nak. Dipantikan di suatu trotoar lupa dirawat pemegang mandat.
     
     
    
     
    
     
      
XXXI/X/MMXX

Di Persimpangan RevolusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang