🎭 • 18

309 38 8
                                    

Hai selamat datang di cerita Topeng part kedelapan belas

Happy satnight semua
Semoga semua masih dalam keadaan sehat walafiat ya
Terus berdoa okey
Daripada malam Minggu murung gaada pacar yg diajak keluar, mending baca Topeng
Ya kan hehe

Yuk langsung baca

SELAMAT MENIKMATI CERITA

Kearifan lokal

Kearifan lokal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luar

Luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎭

Salsha mengendarai mobil Aldi dengan perasaan gusar. Pasalnya sejak amarah Aldi meluap dan gadis itu memutuskan untuk membawa laki-laki itu pergi dari rumahnya, Aldi hanya diam sambil memandang kosong ke luar jendela. Tampak sekali guratan kecewa pada wajah Aldi karena Salsha sangat paham bagaimana rasanya melihat kedua orang tua yang sepantasnya memberi kita contoh yang baik malah bertengkar karena urusan pribadi. Aldi pasti sangat sedih.

"Kita mau kemana, Di?" Salsha berucap dengan pelan, berharap laki-laki itu bersuara atau setidaknya menolehkan kepala padanya. Namun, realitanya laki-laki itu malah tetap setia pada posisi melamunnya.

Karena Aldi tak kunjung membuka mulut, jadilah Salsha mengajak laki-laki itu ke rumah tempat dimana Aldi bisa bertanding remi karena yang laki-laki itu butuhkan sekarang adalah menenangkan diri sebelum apa yang diucapkannya di depan kedua orang tuanya tadi benar-benar kejadian.

Tak butuh waktu lama, keempat roda mobil Aldi yang awalnya berputar dengan kecepatan sedang kini sudah berhenti total di depan sebuah rumah sederhana bertingkat yang nampak sangat sejuk karena diapit oleh dua pohon besar di sisi kanan dan kiri. Tanpa sepatah kata, Aldi berjalan keluar dari mobil menuju rumah reminya membuat Salsha mau tak mau harus ikut masuk ke dalam. Tak lupa juga gadis itu menghubungi Devan agar datang bersama Iqbaal ke sini untuk menghibur Aldi yang sedang galau.

Seorang laki-laki yang menjaga rumah itu nampak membukakan pintu untuk Salsha dan Aldi membuat langkah kaki keduanya kembali berlanjut menuju ruang tamu. Aldi menghempaskan raga lelahnya ke sofa yang terdapat di ruang tamu kemudian nampak memejamkan kedua matanya, menghiraukan Salsha yang saat ini masih berdiri memperhatikan dirinya.

TOPENG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang