TOPENG [END]

🎭 • 7

Hai semua selamat datang di cerita Topeng part ketujuh

Apa kabar?

Pastikan kalian sudah berada di posisi ternyaman, nyalakan lagu kesukaan kalian, siapkan cemilan serta minuman kesukaan kalian
Dan mulailah membaca dan meng-halu

SELAMAT MENIKMATI CERITA

Si imut nan menggemaskan

Si galak dan sok berkuasa

🎭

Mobil Aldi melaju dengan kecepatan sedang di tengah lengangnya jalanan Bandung di malam hari. Malam ini, Aldi bertekad akan membalas dendam kepada Queen atas kekalahannya tempo hari.

"Yakin gak mau mampir ke minimarket dulu? Laper ni gue," ujar Devan yang sejak tadi mengeluh lapar sambil mengelus perut.

"Gak ada yang boleh menghentikan gue malam ini."

Ucapan Aldi membuat Devan menghela napas kesal. Terkadang dia kesal dengan Aldi yang egois dan ingin selalu dituruti. Namun saat melihat Iqbaal yang hanya diam sambil bermain ponsel, membuat Devan ikut diam.

Ketiganya kini sudah sampai di depan sebuah rumah sederhana bergaya lama yang jika dilihat-lihat mirip seperti rumah milik Milea dalam film.

"Lo jadi kayak Dilan yang mau jemput Milea ke rumahnya. Tapi bedanya lo pake mobil," celetuk Devan yang membuat Iqbaal seketika terkekeh namun malah membuat Aldi melayangkan satu pukulan yang tepat mengenai jidat Devan.

"Sakit bos," ringis Devan dengan tangan kanan yang sibuk mengelus bekas pukulan Aldi.

Segera ketiganya berjalan menuju pintu depan yang nampak sudah dijaga oleh salah satu laki-laki bertopeng yang waktu itu marah-marah pada Aldi.

"Queen sudah menunggu di dalam," ketusnya dengan iris mata yang menatap tajam ke arah Aldi.

Sepertinya dia masih dendam kepada Aldi.

Tanpa membalas ucapan pria itu, Aldi dan kawan-kawan langsung membuka pintu yang langsung mengarah pada ruang tamu. Dimana di dalam sudah ada empat gadis yang memakai gaun serta topeng berwarna putih. Dan kali ini Aldi dibuat terkejut karena dia tidak bisa menemukan sosok Queen di antara dua gadis yang memiliki iris coklat cerah yang sama.