Demi bisa menemani Yeon sok , Qianna pun harus mengambil izin bekerja.
"Boleh?" tanya Yeon sok
Qianna menganggukan kepalanya. Yeon seok tersenyum senang.
"Jadi kita akan kemana hari ini?" tanya Yeon sok.
"Euhm.. Ada tempat yang mau kamu kunjungi?"
Yeon sok menggeleng. "Bukan tidak mau, lebih tepatnya tidak tau. Sudah ku katakan aku datang tanpa perencanaan. Aku sudah pergi ke candi .." ucap yeon sok dan mencoba mengingat namanya.
"Borobudur?" tanya Qianna
Yeon sok menggelengkan kepalanya. Ia mengeluarkan ponselnya dan menunjukan foto-foto kemana Ia pergi kemarin.
"Kamu pergi ke semua tempat ini kemarin?" tanya Qianna
Yeon sok mengangguk. "Kenapa?" tanyanya.
Qianna sungguh tak mempercayai itu, bagaimana bisa takdir se lucu itu. Seharian kemarin Ia mendatangi tempat yang sama dengan Yeon sok tapi bahkan tak bertemu.
"Mungkinkah? Ah.." ucap yeon sok dan tiba-tiba terkejut.
"Aku ingat...aku ingat. Kau datang ke bandara juga kemarin?"
Qianna menganggukan kepalanya.
"Kau..juga yang bersama wanita korea?"
Sekali lagi Qianna mengangguk. Yeon sok nampak kagum dengan takdir yang mengikat mereka berdua. Seharusnya Ia bisa bertemu lebih cepat.
Qianna mencoba melihat foto Yeon seok yang lain, Ia sudah akan melewati satu foto namun kembali lagi.
"Oppa..." ucapnya dan menunjukan satu foto pada yeon sok.
Yeon sok melihat foto tersebut, awalnya tak ada yang aneh dari foto itu. Itu hanya foto matahari tenggelam yang Ia ambil. Namun jika di perhatikan dan di perbesar.
"Jangan bilang ini juga kamu?"
Qianna menganggukan kepalanya.
"Wah..aku benar-benar terkejut" ucap yeon sok. Qianna tertawa kecil melihat ekpresi yeon sok.
...
...Hari ini seharian penuh Qianna menemani Yeon sok berkeliling Jogja, meski sesekali Qianna masih tak percaya bahwa Yeon sok bersamanya namun mereka sudah tampak semakin akrab. Terutama untuk Qianna sendiri Ia tak lagi secanggung sebelumnya.
Berkat Qianna Yeon sok bisa mendapatkan banyak foto Bagus dan juga menemukan makanan enak seperti sate klatak, sate lilit dan juga mencicipi yang di sebut gudeg.
Kini keduanya sedang berada di Klinik kopi sebuah cafe yang memiliki konsep unik para baristanya juga tak sungkan memberikan pengetahuan tentang kopi.
Seraya menyesap kopinya yeon sok juga melihat-lihat hasil fotonya.
"Aku akan posting ini nanti.. Aku suka sekali" ucap yeon seok pada satu fotonya di Istana Ratu Boko. Ia melihat foto lainnya.
"Ini juga bagus.."
"Yang ini juga.. Wah bagaimana ini aku suka semua fotonya. Kau memang pintar memilih tempat dan mengambil foto" ucap yeon sok tersenyum lembut lalu mengusap kepala Qianna yang membuat Qianna reflek memundurkan kepalanya.
"Maaf.." ucap Yeon seok saat melihat reaksi Qianna.
Qianna menggelengkan kepalanya. "Tidak apa, aku hanya kaget" ucap Qianna
Yeon seok menatap Qianna sedikit lebih intens. "Sebenarnya yang aneh itu bukan sikap mu tapi sikap ku. Wajar jika kamu tidak bisa nyaman dengan orang baru seperti ku. Tapi entahlah aku tak sedikit pun bisa menganggap mu seperti orang asing ya..meski banyak sikap mu yang berbeda dari Ji hwa tapi aku tetap merasa kita sudah sangat dekat. Aneh ya.. Kau tau apa yang ku rasakan tadi saat berkeliling jogja bersama mu?" tanya Yeon sok
KAMU SEDANG MEMBACA
Uninterrupted Dream (A Perfect way to introduce preposterous love)
Fantasy"Terkadang mereka yang tak menangis bukan karna mereka tak susah atau tak terluka. Tetapi karna mereka sadar, air matanya tak memiliki kekuatan untuk dapat dihargai. Sehingga meski semua terasa melelahkan dan menyakitkan mereka tetap memilih untuk...