Dengan seluruh kemampuan yang Ia bisa Qianna menghirup udara pagi di jogja sebanyak-banyaknya. Lalu menghelanya dengan di ikuti sebuah senyuman manis pada bibirnya.
" Selamat pagi jogja..." ucap Qianna.
Hari ini hari yang special untuknya. Setelah segala perjuangan yang berlika-liku akhirnya Ia dapat bekerja di tempat yang inginkan.
Sebuah kantor swasta korea yang bekerja sama dengan kedutaan korea di Indonesia. Perusahaan ini akan membantu mengurusi hubungan antara Indonesia dan korea. Terutama saat menerima tamu orang korea yang datang ke Indonesia. Baik untuk urusan liburan atau urusan lainnya.Qianna menghela napasnya lagi, Ia sangat suka udara di jogja. Tidak menyesakkan seperti di jakarta.
"Hahh.. Woo jin-ah..woo jin-ah.. Sebentar lagi.. Sedikit lagi.. Aku akan menyusul mu kesana.. Oke?" ucap Qianna dan kembali tersenyum.
"Aku merindukan mu Woo Jin...apa kau merindukan ku? Hah...kau bahkan tidak muncul sebagai Yoo yeon sok sekalipun. Apa tidak ada drama terbaru mu hmm? Aku ingin melihat mu... " ucap Qianna lagi.
Qianna mengambil ponselnya, menatap foto yoo yeon sok dalam balutan jas dokter yang sudah dua tahun ini menjadi wallpaper dalam ponselnya.
"Selamat pagi..tampan... Bangunlah.." ucap Qianna dan tersenyum geli.
Ia pasti sudah gila karna jatuh cinta pada seseorang yang Ia tau tak bisa Ia miliki. Ia bahkan bicara pada foto.
...
...Sedangkan berkilo-kilo meter jauhnya. Seseorang yang mirip dengan foto dalam ponsel Qianna bangun dari tidurnya dengan terkejut.
Pria itu menghela napasnya sedikit frustasi. Selalu saja begitu, selalu saja Ia memimpikan hal yang sama, Ia bermain, dengan seseorang dalam mimpinnya. Entah mengapa Ia merasa sangat bahagia tapi setiap kali Ia ingin melihat wajah wanita itu Ia selalu gagal.
"Lagi? Hya... Sebenarnya siapa kau? Jodoh ku? Han Ji Hwa? Ck...nama mu bahkan korea, kau bicara dengan bahasa korea. Tapi kenapa akhir-akhir ini aku merasa bukan korea.." gumam Yoo yeon seok dan terus menatap langit-langit kamarnya.
Iya, memang tidak pernah bermimpi tentang Han Ji Hwa lagi setelah terbangun dari tidur panjangnya, tapi Ia terus menerus memimpikan hal yang sama yaitu berpergian bersama seorang wanita yang Ia tidak tau seperti apa hanya saja Ia merasa sangat bahagia dalam mimpi itu. Dan setiap bangun Yeon sok selalu merasa wanita itu Han Ji hwanya.
"Ahh.. Aku ingin melihat wajah mu sekali saja" gerutu yeon sok dan menyentakan kakinya di atas kasur dengan kesal.
Lalu Ia bangun dari tidurnya dan akan menuju kamar mandi. Kalau saja Ia tak teralihkan pada naskah yang Ia baca semalam.
"Indonesia?Bali?" pikir Yeon sok.
Mengurungkan niatnya untuk ke kamar mandi, yeon sok memilih duduk di kursi malasnya dan membuka laptopnya. Ia mengetikan bali pada mesin pencarian dan munculah berbagai foto cantik di sana.
"Indahnya.." gumam Yeon sok
"Pasti akan sangat menyenangkan berada di sana" ucap Yeon sok lagi. Ia sudah memutuskan untuk menerima tawaran film bukan drama yang berlatarkan Indonesia.
Yeon sok terus melihat-lihat foto tersebut, Hingga Ia merasa familiar pada salah satu foto yang ada di sana. Ia pun memperbesarnya lalu membuka website itu.
"Jogka..ka reuta?" baca Yeon sok dengan tertatih.
"Aneh sekali kenapa aku merasa mengenal tempat ini.. Apa aku pernah kesana? Ah..tidak..tidak. Lalu dimana aku melihatnya?" pikir yeon sok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uninterrupted Dream (A Perfect way to introduce preposterous love)
Fantasy"Terkadang mereka yang tak menangis bukan karna mereka tak susah atau tak terluka. Tetapi karna mereka sadar, air matanya tak memiliki kekuatan untuk dapat dihargai. Sehingga meski semua terasa melelahkan dan menyakitkan mereka tetap memilih untuk...